Persib Berharap Cemas, Alberto Rodriguez Diincar Klub Lain

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung tengah harap-harap cemas. Salah satu benteng pertahanannya musim lalu, Alberto Rodriguez, dikabarkan enggan mengaktifkan klausul perpanjangan kontraknya. 

Isu yang beredar, Alberto Rodriguez digoda oleh dua klub sekaligus, yakni CD Tenerife yang berkompetisi di LaLiga 2 Spanyol dan klub asal India, Mohun Bagan Super Giant. 

Bahkan, situs transfermarkt, menuliskan kemungkinan 48 persen Mohun Bagan memboyong bek yang bermain di 33 laga musim lalu bersama Persib hingga jadi juara tersebut. 

Keterkaitan Alberto dengan klub raksasa India tersebut tidak lepas dari keberadaan pelatih Jose Francisco Molina, yang senegara dengan Alberto dari Spanyol. 

Mantan asisten pelatih Persib era Luis Milla, yakni Manuel Perez Cascallana, kini juga menjabat sebagai asisten di Mohun Bagan. 

Manu adalah tangan kanan Milla ketika di Persib. Ada peran andil Manu dalam kedatangan Alberto ke Liga Indonesia pada musim 2023-2024. 

Interim Director of Sports PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan, belum mau bicara panjang lebar soal isu tersebut. 

Dia masih butuh berkomunikasi dengan Alberto yang saat ini sedang berlibur di kampung halamannya. Setelah ada keputusan pasti, klub akan sesegera memberikan official statement resmi. 

"Alberto lagi enggak di Bandung, belum kembali ke Bandung. Terkait dengan situasi pemain, nanti akan ada official statement dari Persib," kata Adhitia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, klaim pelatih kepala Persib Bojan Hodak, Alberto akan bertahan karena merupakan penggawa inti dalam kesuksesan Persib juara. 

Hodak juga begitu yakin karena ada klausul kontrak yang otomatis aktif ketika pemain kelahiran 31 Desember 1992 itu berhasil membawa tim berprestasi meraih trofi.

"Alberto mempunyai klausul dalam kontraknya, andai klub menjadi juara, kontrak dia secara otomatis akan diperpanjang," ucap Hodak. 

"Dia bermain dengan sangat baik pada putaran kedua musim lalu. Ketika pertama tiba, mungkin dia mengalami masalah karena klub bermain dengan gaya yang berbeda dalam bertahan," ucap Hodak. 

"Juga mungkin dia butuh waktu untuk beradaptasi. Jadi, itu alasannya di awal dia tidak terlalu bagus. Namun, di putaran kedua, dia sangat bagus," penilaian Hodak kepada sang pemain.