KOMPAS.com - Penjaga gawang Persib Bandung Teja Paku Alam dihadapkan kepada dua pilihan menghadapi musim baru Liga 1 2024-2025, bertahan atau hengkang.
Pada satu sisi, Teja membutuhkan menit bermain. Sementara, di Persib ia harus berbagi tempat dengan kiper timnas Filipina, Kevin Ray Mendoza.
Teja menyatakan dirinya masih memikirkan matang-matang soal masa depannya di Persib.
Sang kiper memperbarui kontrak pada awal 2023 dan ikatan kerjanya di Persib masih berlangsung hingga Januari 2027.
“Kalau ini (musim baru) masih dipikirkan matang-matang,” tutur Teja singkat.
Musim lalu, saat membawa Persib juara Liga 1 2023-2024, Teja mentas dalam 18 pertandingan dengan total 1.531 menit bermain.
Teja mungkin akan dilepas dengan formula peminjaman andai tak ada klub yang ingin menebus nilai transfernya.
Klub promosi Liga 1 2024-2025, Semen Padang bisa menjadi destinasi Teja selanjutnya. Karena, klub berjuluk Kabau Sirah itu adalah tim kota kelahiran Teja di Sumatera Barat.
Namun, Persib sendiri tampak tak mau kehilangan Teja yang direkrut sejak musim 2019. Teja adalah kiper senior yang bisa saling mengisi satu sama lain dengan Mendoza.
Apalagi Maung Bandung bakal kehilangan Fitrul Dwi Rustapa yang telah habis kontrak.
Sebagai pemain profesional Teja menghargai kontraknya saat ini di Persib dengan melakoni latihan mandiri sesuai program yang sudah diberikan pelatih.
Ia memanfaatkan latihan di tempat gym hingga berlatih dengan bola di lapangan sesekali.
“Kondisi fisik baik selama liburan. Liburan menghabiskan waktu bersama keluarga di kampung halaman,” kata Teja.
“Pastinya ini masih tetap latihan mandiri, di lapangan dan di tempat gym,” tuturnya menerangkan.
Persib akan memulai persiapan pramusim di bawah arahan pelatih Bojan Hodak pada awal Juli nanti.
Hingga Jumat (21/6/2024) Persib belum mengumumkan rekrutan baru, pembaruan kontrak atau perpisahan dengan pemain yang habis ikatan kerja.
https://bola.kompas.com/read/2024/06/21/11300018/dilema-teja-paku-alam-tentukan-masa-depan-di-persib