Jelang Musyawarah Nasional, Aremania Mulai Era Satu Jiwa Berbadan Hukum

KOMPAS.com - Aremania bakal menggelar musyawarah nasional (munas) Aremania Utas demi menciptakan sebuah wadah organisasi suporter Aremania secara legal dan modern beserta penunjukan presidium dan perangkat-perangkatnya.

Munas ini merupakan gabungan kesepakatan suporter Arema FC dan Arema Indonesia yang mendambakan persatuan setelah dualisme berkepanjangan Arema.

Mereka juga ingin melegalkan Aremania melalui sebuah organisasi yang dilindungi badan hukum.

Kepanitiaan dari munas Aremania Utas ini hanya bertugas untuk memilih presidium. Organisasi Aremania ini akan dijalankan oleh presidium yang telah terbentuk. 

"Latar belakang dan sejarah panjang pembentukan organisasi Aremania sebagai wadah kekuatan bersama, mengakomodir hal-hal yang bisa kita selesaikan secara organisasi," ujar Ketua Panitia Munas Aremania Satu, Dyan Berdinandri.

"Untuk Munas ini, agenda kami hanya memilih presidium dan tidak memilih isu-isu tertentu," imbuhnya.

Sebagai fondasi melaksanakan munas Aremania Utas, panitia telah membentuk tim asesor yang menyeleksi bakal calon presidium dari yang diajukan Aremania. Selain itu tim asesor juga bertugas sebagai perumus Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Tim asesor ini terdiri dari 5 latar belakang berbeda, yakni suporter, unsur wartawan, hingga akademisi dari Universitas Brawijaya Malang.

Saat ini sudah ada 9 calon presidium Aremania yang dikerucutkan dari total 15 orang yang dicalonkan. Dari 9 nama calon tersebut, akan dipilih 7 orang yang akan menjadi presidium di organisasi Aremania dan akan menjabat selama dua tahun setelah dikukuhkan.

"Ada 7 Presidium Aremania yang akan terpilih dari 9 calon. Munas Aremania akan diikuti oleh 177 Korwil (koordinator wilayah) yang merekomendasikan 2 voters dan 1 pendamping sebagai peserta Munas," jelas Syamsul Arifin, ketua tim fit & proper tes bacalon presidium Aremania Utas.

"Untuk periode kepengurusan dua tahun secara prinsip ini penting dalam upaya demokratisasi dan regenerasi mengingat Aremania yang sangat banyak," tegasnya.

Proses pelaksanaan nanti akan dilakukan melalui pemungutan suara yang mengadopsi pemungutan suara Pemilu.

Nantinya akan ada 10 bilik suara yang disiapkan untuk 177 voter dari korwil/komunitas.

Setiap korwil mendapatkan dua hak pilih dan satu pendamping dalam proses pemungutan suara nanti. Sedangkan, korwil/komunitas yang tidak bisa hadir, terutama dari luar negeri, akan menggunakan hak pilih melalui sistem barcode.

Munas Aremania Utas ini akan berlangsung di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu-Minggu (1-2/6/2024) mendatang. Selain Aremania, munas juga akan Kemenpora, Ketua dan Exco PSSI, Kementerian PMK dan Forkopimda.

Kegiatan Munas Aremania menjadi salah satu langkah untuk melegalkan struktur organisasi suporter, sesuai dengan arahan Kemenpora yang mewajibkan suporter harus memiliki legalitas.

Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional, dan Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2022 tentang suporter.