KOMPAS.com - AC Milan telah mengumumkan perpisahan dengan Stefano Pioli. Ada alasan kenapa Milan memilih langkah perpisahan, bukan pemecatan.
Pengumuman perpisahan dengan Stefano Pioli disampaikan AC Milan pada Jumat, 24 Mei 2024.
Pioli yang mulai bekerja menukangi AC Milan sejak Oktober 2019, saat tim menduduki posisi 13 klasemen, akan meninggalkan jabatannya sebagai pelatih pada akhir musim 2023-2024.
Ya, partai pekan ke-38 Liga Italia 2023-2024 antara AC Milan vs Salernitana, Sabtu (25/5/2024) atau Minggu (26/5/2024) dini hari WIB, bakal jadi momen perpisahan Pioli dengan publik San Siro.
"AC Milan menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Stefano Pioli dan seluruh staf yang telah memimpin tim utama selama lima tahun terakhir, mengamankan gelar juara liga yang tak terlupakan dan memastikan kehadiran kembali AC Milan di kompetisi teratas Eropa secara konsisten."
"Profesionalisme dan sentuhan manusiawi Stefano telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan skuad, yang merepresentasikan nilai-nilai klub sejak hari pertama," demikian keterangan yang dirilis Milan pada Jumat (24/5/2024).
Milan dan Pioli mengakhiri pertautan selama lima tahun setelah menjalani lika-liku pada musim 2023-2024.
Kekecewaan besar dirasakan tim beralias Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) meski posisi kedua klasemen Liga Italia 2023-2024 sudah berhasil disegel.
Kekalahan dari AS Roma dalam sepasang leg perempat final Liga Europa 2023-2024 dan hasil minor pada partai derbi yang memastikan pesta scudetto bagi sang tetangga, Inter Milan, mendorong Pioli menuju pintu keluar Milan.
Pioli pun harus mengakhiri pertulangannya setahun lebih cepat dari sisa kontrak yang masih mengikatnya di Milan.
Seperti diketahui, pelatih kelahiran Parma itu sejatinya masih terikat masa kerja sampai 30 Juni 2025.
Milan pun tidak memakai kata pemecatan dalam rilis yang menyatakan perpisahan klub dengan Pioli.
Manajemen Rossoneri ingin memberikan respek kepada pelatih yang telah mengantar tim kepada raihan scudetto ke-19 pada 2021-2022 silam.
Perpisahan lahir karena kesepakatan antara dua pihak, yakni Milan dan Pioli. Persetujuan ini pun menjadi jalan tengah untuk Rossoneri maupun Pioli.
Apabila memutuskan memecat Pioli beserta barisan stafnya, manajemen Milan disebut harus membayar biaya kompensasi total yang mencapai 11,5 juta euro (Rp 199,9 miliar), mengingat sang pelatih masih menyisakan satu tahun kontrak.
Menurut jurnalis Milan News, Antonio Vitiello, AC Milan tak perlu mengeluarkan uang sebanyak itu jika mengantongi kesepakatan bersama dengan Pioli.
Seiring kesepakatan yang sudah terjalin, pesangon yang diberikan Milan untuk Pioli disebut separuh dari angka tadi, alias 5-6 juta euro.
Keputusan perpisahan ini diyakini juga menguntungkan bagi Pioli. Ia kini berstatus bebas transfer dan bisa bebas bernegosiasi dengan klub lain.
Tim yang meminati jasa Pioli pun tak perlu cemas lagi dengan kewajiban untuk menebus satu tahun sisa kontrak sang pelatih asal Parma itu dengan Milan.
Saat ini, nama Pioli dikaitkan dengan sejumlah klub. Pelatih 58 tahun tersebut dikabarkan mengundang ketertarikan Napoli, Bologna, dan Atalanta.
https://bola.kompas.com/read/2024/05/24/19003008/alasan-ac-milan-pilih-perpisahan-bukan-pemecatan-stefano-pioli