Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

KOMPAS.com - Rumah bek Selangor FC, Ahmad Khuzaimi Piee, dibobol saat sedang berlatih di pusat pelatihan klub pada Rabu (22/5/2024). 

Dilansir dari Berita Harian, dalam unggahannya di Instagram Story, Khuzaimi Piee mengaku kehilangan sepeda motor, empat tas berbagai merek, dan paspor.

Ia melaporkan kejadian itu ke polisi setempat pada pukul 23.30 waktu lokal setelah pulang dari latihan. 

"Sekitar jam 9 malam, ketika sampai di rumah, saya menemukan gerbang depan dan belakang terbuka," demikian bunyi laporan Khuzaimi Piee ke kepolisian. 

"Saya cek di rumah ternyata ada barang hilang seperti satu unit sepeda motor Yamaha Y15, empat buah tas selempang berbagai merek, dan satu paspor," ujarnya. 

"Hasil pemeriksaan awal perkiraan saya dan kerugian lainnya belum bisa dipastikan, tujuan laporan saya adalah tindakan lebih lanjut dari kepolisan dan pihak-pihak terkait." 

Ketua Polisi Daerah Shah Alam, Asisten Komisioner Mohd Iqbal Ibrahim, mengatakan bakal memberikan keterangan resmi pada hari ini. 

Ini bukan kasus penyerangan pertama yang dialami pemain Selangor FC. Faisal Halim disiram air keras oleh tak dikenal di pusat perbelanjaan di Kota Damansara, Distrik Petaling, Selangor, Malaysia, Minggu (5/5/2024). 

Penyerang berusia 26 tahun itu mengalami luka bakar tingkat empat karena terkena cairan asam sulfat, sehingga ia harus menjalani perawatan cangkok kulit.   

Media Malaysia lainnya, The Star, melaporkan bahwa Faisal Halim sukses menjalani operasi cangkok kulit yang berhasil menutupi 100 persen luka bakarnya. 

Perawatan laser serta sel induk akan dipertimbangkan jika diperlukan. Ia diperkirakan bisa kembali bermain tiga sampai enam bulan lagi. 

Selain itu, penyerang timnas Malaysia dan Terengganu FC, Akhyar Rashid, juga diserang oleh perampok saat ia keluar dari kediamannya pada 2 Mei ini.

Serangan tersebut membuat Rashid mengalami luka di kepala dan kakinya.

Setelah itu ada juga gelandang Johor Darul Ta'Zim Safiq Rahim yang mobilnya dirusak orang tak dikenal pada minggu sama dengan serangan yang menimpa Rashid dan Faisal Halim.