Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

KOMPAS.com - Juventus resmi memecat Massimiliano Allegri dua hari usai mengalahkan Atalanta di final Coppa Italia 2023-2024.

Pemecatan Allegri dilakukan pada Jumat (17/5/2024) waktu Italia, tak lama setelah Juventus melakukan pesta juara Coppa Italia 2023-2024, Rabu (15/5/2024).

Juve arahan Allegri menang 1-0 atas Atalanta di final Coppa Italia berkat gol tunggal Dusan Vlahovic pada menit keempat.

Kala itu, Allegri mendapatkan kartu merah usai berteriak tepat ke arah wajah asisten wasit keempat, Maurizio Mariani.

Ia juga menunjukkan emosi tak terkendali saat melepas jas, dasi, serta kancing pada kemejanya.

Tingkah kontroversial kembali ditunjukkan Allegri dalam momen perayaan gelar Coppa Italia 2023-2024.

Pelatih asal Livorno itu seperti memberi isyarat kepada Direktur Olahraga Juventus, Cristiano Giuntoli, dan sang CEO klub, Maurizio Scanavino, untuk pergi menjauhi timnya.

Kegaduhan lalu kembali dibuat Allegri di luar lapangan. Pemilik lima gelar juara Coppa Italia itu disebut mengancam dan menghina Pemimpin Redaksi media Tuttosport, Guido Vaciago.

Juventus mengatakan dalam pernyataannya bahwa perilaku Allegri tidak sejalan dengan “nilai-nilai” klub.

“Pemecatan dilakukan menyusul perilaku tertentu selama dan setelah final Coppa Italia yang dianggap klub tidak sesuai dengan nilai-nilai Juventus, dan perilaku yang seharusnya dilakukan oleh mereka yang mewakilinya,” demikian bunyi pernyataan resmi Juventus.

Karena tingkahnya di final kontra Atalanta, Allegri menerima skorsing dua laga di Coppa Italia. Selain itu, ia juga mendapatkan denda sebesar 5.000 euro (86,8 juta rupiah) dari Komisi Disiplin Serie A. 

Allegri dinilai "bertindak agresif" dan menggunakan bahasa serta gerak tubuh yang menghina  wasit.

Saat ini, Juventus berada di peringkat keempat Serie A Liga Italia 2023-2024. Musim ini, mereka dilarang mengikuti kompetisi antarklub Eropa karena kasus pemalsuan pembukuan finansial.

Adapun Allegri mendapati periode keduanya melatih Juventus hanya berjalan selama tiga musim.

Ia bergabung kembali dengan klub beralias Si Nyonya Besar tersebut pada Juli 2021 setelah melakoni periode pertama di sana pada rentang 2014-2019.

Ia lebih sukses kala menjalani masa jabatan pertamanya di klub berjulukan Il Bianconeri (Si Putih-Hitam) dengan memenangkan lima gelar Serie A berturut-turut dari tahun 2015 hingga 2019. 

Satu-satunya trofi yang ia raih sejak kembali menukangi Juve pada 2021 adalah Coppa Italia 2023-2024 yang dimenangkannya pekan ini.

Untuk sementara posisi pelatih Juventus akan diisi oleh Paolo Montero. Legenda Juve itu dipromosikan dari skuad U19 dan akan memimpin tim senior melakoni dua laga sisa Serie A 2023-2024.