Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

KOMPAS.com - Eks striker AC Milan, Patrick Cutrone, bercerita soal peran almarhum sang ayah yang menjadi inspirasinya untuk menekuni sepak bola. Pemain berusia 26 tahun ini juga mengutarakan perasaan membawa klub kota kelahirannya, Como 1907, promosi ke kasta tertinggi Liga Italia.

Patrick Cutrone menjadi salah satu simbol kebangkitan Como 1907 kembali ke Serie A setelah absen dua dekade.

Como promosi setelah menyelesaikan musim Serie B 2023-2024 di peringkat kedua klasemen.

Patrick Cutrone menjadi salah satu bintang klub yang dimiliki oleh Grup Djarum dari Indonnesia tersebut.

Bagaimana tidak, pemain kelahiran Como tersebut menjadi top skor tim dengan 14 gol dan dirinya juga dinobatkan sebagai pemain terbaik Serie B 2023-2024.

Kini, ia menceritakan pengaruh ayahnya yang meninggal dua tahun lalu terhadap kariernya sebagai pesepak bola.

"Beliau adalah orang terpenting di hidup saya, diri saya menjadi pesepak bola adalah karena passion yang ia turunkan," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan Gazzetta dello Sport akhir pekan ini.

"Saya sangat bangga, Serie A telah absen dari Como untuk 21 tahun," tuturnya menambahkan.

"Ini historis. Bermain di depan orang-orang yang Anda kenal sedari kecil, bertemu mereka sepanjang pekan dan di stadion pada akhir pekan."

"Ini memberi saya suntikan lebih."

Cutrone pun mengutarakan bahwa kebersamaan yang terjalin di antara para pemain menjadi modal berharga untuk memastikan promosi.

"Training camp di Marbella selama jeda Natal membantu kami," tuturnya melanjutkan.

"Begitu juga pekan lalu, setelah hasil seri 0-0 di Modena ada muka-muka sedih. Setelah itu, saya, kapten Bellemo dan dua rekan setim lain mengatur sesi makan malam untuk mengangkat kekhawatiran rekan-rekan," ujarnya.

Status Cutrone sebagai pemain terbaik Serie B 2023-2024 disertai sejumlah catatan menarik. 

Pria yang mengaku terinspirasi oleh striker legendaris AC Milan, Filippo Inzaghi, itu tercatat sembilan kali mencetak gol pada laga tandang musim ini, sebuah rekor di Serie B.

Tak cuma itu, pria kelahiran Como 26 tahun silam tersebut menjadi salah satu dari hanya dua pemain Serie B 2023-2024 yang mampu membuat setidaknya lima gol dengan kaki kanan, lima gol dengan kaki kiri, serta gol sundulan.

Como kembali ke Serie A setelah menanti selama 21 tahun. Sinar harapan muncul ketika tim beralias I Lariani (Si Anak Danau) dibeli oleh perusahaan yang berbasis di London, SENT Entertaintment Ltd pada 4 April 2019 ketika tim masih di Serie D.

Konglomerat asal Indonesia, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, ada di balik akusisi Como tersebut melalui Grup Djarum.

Dalam rentang hanya lima tahun, Hartono bersaudara mampu membawa Como dari Serie D ke Serie A.