KOMPAS.com – Juru racik Barcelona, Xavi Hernandez, merasa tak puas dengan kepemimpinan wasit seusai Barca tersingkir dari Liga Champions 2023-2024.
Barcelona gugur di perempat final Liga Champions 2023-2024 setelah kalah dari Paris Saint-Germain (PSG) dengan agregat skor 6-2.
Kepastian Barca tersingkir dari Liga Champions 2023-2024 setelah tumbang 1-4 di tangan PSG dalam leg kedua babak perempat final pada Rabu (17/4/2024).
Barcelona sejatinya sempat tampil cukup baik saat melawan PSG seusai memimpin 1-0 lebih dahulu melalui Raphinha (12’).
Namun, Barcelona justru mesti menerima kenyataan kehilangan Ronald Araujo yang mendapatkan kartu merah dari wasit Istvan Kovacs pada menit ke-29.
Oleh sebab itu, Barcelona lantas kebobolan empat gol beruntun dari PSG melalui Ousmane Dembele (40’), Vitinha (54’), dan Kylian Mbappe (61’penalti, 89’).
Selepas pertandingan, Xavi mengungkapkan bahwa permainan Barcelona sepenuhnya berubah karena Ronald Araujo dikeluarkan wasit.
Juru racik berkebangsaan Spanyol itu pun tidak puas dengan keputusan Istvan Kovacs yang memberikan kartu merah kepada Araujo.
“Kami kesal. Saya pikir, insiden Araujo (kartu merah) menentukan hasil,” kata Xavi, dikutip dari Football Espana.
“Sampai saat itu, kami terorganisir dengan baik. Hal itu (Araujo kartu merah) mempengaruhi keseluruhan pertandingan,” lanjutnya.
Xavi menilai, wasit Istvan Kovacs telah melakukan keputusan keliru seusai mengusir Araujo dari lapangan.
“Apa yang kami kerjakan sepanjang musim dirusak oleh keputusan wasit,” ungkap mantan gelandang timnas Spanyol itu.
“Saya mengatakan kepadanya bahwa dia adalah bencana. Dia tidak memahami permainan,” imbuh Xavi menjelaskan.
Sementara itu, pelatih PSG, Luis Enrique, memberikan sorotan kepada permainan tiga pemainnya, yakni Barcola, Kylian Mbappe, dan Dembele.
“Kami luar biasa dalam melakukan tekanan. Barcola, Kylian, dan Ousmane Dembele spektakuler dan mereka membuat kami bermain sesuai keinginan,” tutur dia.
https://bola.kompas.com/read/2024/04/17/06300068/barcelona-disingkirkan-psg-dari-liga-champions-xavi-salahkan-wasit