Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penegasan Dominasi PSG dan Kepahlawanan Luis Enrique

El Barca gagal ke semifinal Liga Champions seusai kalah dari Paris Saint-Germain dengan agregat 4-6.

Barca menelan kekalahan dari PSG dengan skor 1-4 pada leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Olimpiade Lluis Companys pada Selasa (16/4/2024) atau Rabu dini hari WIB.

Barcelona berhasil memimpin 1-0 lebih dahulu seusai Raphinha mengemas gol saat laga baru berumur 12 menit. Bermula dari umpan Lamine Yamal, Raphinha tak menyia-nyiakan peluang. Ia mampu mengonversikannya menjadi gol via sepakan ke arah kanan gawang PSG.

Namun, Barcelona kemudian pincang. Sebab, tim berjuluk Blaugrana itu harus kehilangan Ronald Araujo. Ronald Araujo menerima kartu merah dari wasit karena melakukan pelanggaran kepada pemain PSG, Bradley Barcola, pada menit ke-29

PSG berhasil memanfaatkan keunggulan pemain. Pasukan Luis Enrique itu menciptakan gol melalui Ousmane Dembele pada menit ke-40.

Gol bermula dari operan silang Barcola yang dimanfaatkan dengan baik oleh Dembele lewat tendangan keras kaki kanan. Aksi Dembele membuat laga Barcelona vs PSG imbang 1-1.

Selepas jeda, PSG "menggila". Tim yang dibesut Luis Enrique tersebut mencetak tiga gol. Pesta gol PSG diawali dari gol Vitinha dan sepasang gol Kylian Mbappe.

Kemenangan ini mempertegas dominasi PSG saat melawan Barcelona.

Menurut catatan Opta, PSG adalah tim yang paling banyak menyingkirkan Barca di Liga Champions.

Sudah tiga kali PSG berhasil "menendang" Barca dari Liga Champions. Hal itu terjadi pada perempat final 1994-1995, babak 16 besar 2020-2021, dan perempat final 2023-2024.

Pada babak 16 besar 2020-2021, PSG tampil gemilang di depan publik Camp Nou. Saat itu, PSG menang 4-1 berkat hattrick Mbappe.

Sementara pada leg kedua, PSG bermain imbang 1-1 dengan Barca.

Tentunya langkah PSG lolos ke semifinal menjadi suntikan semangat untuk Mbappe dan kawan-kawan meraih trofi Liga Champions untuk kali pertama.

Terlebih, mereka memiliki Luis Enrique yang punya pengalaman mempersembahkan trofi Liga Champions saat menangani Barca 2014-2015.

Sebaliknya untuk Barcelona, hasil ini menjadi tamparan. Dibanding PSG, Barca sejatinya lebih berpengalaman di Liga Champions karena sudah 5 kali menjadi juara.

Namun, mereka harus menerima kenyataan memperpenjang puasa gelar Liga Champions sejak kali terakhir mencicipinya pada 2014-2015. Saat itu, Barca diasuh Luis Enrique. 

Kini, Enrique berpeluang mengulang kisah manisnya saat meraih gelar Liga Champions di Barcelona.

Dia hanya tinggal dua langkah lagi untuk mewujudkan mimpinya menjadi pahlawan di PSG dengan membawa klub tersebut untuk kali pertama menjuarai Liga Champions. 

https://bola.kompas.com/read/2024/04/17/05300028/penegasan-dominasi-psg-dan-kepahlawanan-luis-enrique

Terkini Lainnya

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Ternyata Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Ternyata Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Internasional
Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Badminton
Jay Idzes 'Solid dan Konkret', Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Jay Idzes "Solid dan Konkret", Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Liga Italia
Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Liga Italia
Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke