Kabar Duka dari Persik, Ahli Fisioterapi Marcelo Araujo Meninggal

Pihak RSUD SLG Kediri menyatakan bahwa Marcelo Araujo meninggal dunia karena serangan jantung.

Pada sore harinya sebelum meninggal, Marcelo Araujo masih mengikuti latihan bersama Persik untuk persiapan Liga 1 2023-2024 di Stadion Brawijaya, Kediri.

Kini, jenazah Marcelo Araujo dalam persiapan untuk pemulangan ke kampung halamannya di Brasil.

Kepergian Marcelo Araujo meninggalkan duka yang mendalam bagi seluruh anggota tim, terutama pelatih Persik, Marcelo Rospide.

Sang pelatih tim berjulukan Macan Putih sangat terpukul dan merasa kehilangan rekannya sesama Brasil itu.

Ia mengatakan, almarhum merupakan pribadi yang hangat dan menyenangkan.

"Setelah libur Idul Fitri, kami semua kemarin mengawali sesi latihan dengan bersalam-salaman dengan seluruh jajaran ofisial, pelatih, dan pemain, termasuk juga Marcelo Araujo," kata Marcelo Rospide, Sabtu (13/4/2024) siang.

"Kami mengenalnya sebagai sosok pribadi yang hangat dan menyenangkan, semoga beliau tenang di sisi-Nya dan mendapatkan tempat terindah di sisi Tuhan," ucapnya menambahkan.

Sejumlah pemain asing asal Brasil yang bermain di Liga 1 pun Indonesia kemudian ramai-ramai mengucapkan belasungkawa melalui Instagram Story.

Marcelo Araujo bukanlah sosok yang asing di Liga 1 Indonesia. Sejak tahun 2021 lalu, ia sudah bergabung sebagai ahli fisioterapi Madura United, tim pertamanya di Indonesia.

Namun, jelang Liga 1 2023-2024, setelah Madura United mengumumkan kehadiran Mauricio Souza di kursi pelatih, terjadi perubahan komposisi staf, sehingga Marcelo Araujo kemudian hengkang.

Selama bergabung dengan Madura united, Marcelo Araujo memiliki jasa besar. Ia ikut membantu menyelamatkan nyawa pemain Laskar Sape Kerrab, Ricki Ariansyah.

Ricki Ariansyah kolaps usai mencetak gol pada laga pekan ke-29 Liga 1 2022-2023 melawan PSIS di Stadion Jatidiri, Semarang, Selasa (7/3/2022).

Setelah kejadian itu, Marcelo Araujo mengkritisi tak lengkapnya peralatan dari tim medis Liga 1.

Ia mengaku kesusahan saat hendak melakukan pertolongan pertama terhadap sang gelandang berusia 25 tahun itu, sewaktu kolaps di lapangan.

Marcelo Araujo pun meminta kepada PSSI agar memerhatikan ketersediaan alat medis.

Sebab, hal itu dirasanya sangat penting untuk kebutuhan kesehatan dan keselamatan pemain ketika mengalami masalah di lapangan.

"Saya minta sama PSSI lebih lengkap alatnya agar ketika ada masalah seperti itu melakukan pertolongan pertama lebih siap alatnya," kata Marcelo waktu itu.