KOMPAS.com – Kiper juara Liga Champions 2007 bersama Milan, Zeljko Kalac, mengakui timnas Indonesia telah mengalami perkembangan, berkaca pada penampilan di Piala Asia 2023.
Timnas Indonesia menyita perhatian di Piala Asia 2023. Skuad besutan Shin Tae-yong itu berhasil menembus babak 16 besar.
Shin Tae-yong pun mengantarkan timnas Indonesia untuk kali pertama dalam sejarah melangkah ke 16 besar Piala Asia.
Namun, timnas Indonesia mesti menerima kenyataan tak bisa melanjutkan kiprah ke perempat final Piala Asia 2023 karena tumbang di tangan Australia.
Zeljko Kalac, yang merupakan mantan kiper Australia, mengakui tim berjulukan Socceroos memang tengah mengalami kemajuan sehingga bisa menang atas Indonesia.
Kiper dengan 54 caps bersama timnas Australia itu juga meyakini Socceroos mempunyai kesempatan besar untuk lolos putaran final Piala Dunia 2026.
Kalac menyorot jumlah kontestan Piala Dunia 2026 mendatang yang membengkak jadi 48 tim, dari semula 32. Perubahan itu memperbesar kesempatan sebuah tim untuk lolos otomatis.
“Sekarang lebih mudah bagi Australia, kami adalah salah satu tim terkuat di Asia dan ada banyak tim yang bisa lolos ke Piala Dunia,” kata Kalac dalam wawancara eksklusif bersama Kompas.com.
“Lebih mudah bagi kami untuk lolos ke Piala Dunia. Kami harus terus berkembang sebagai negara melalui sepak bola.”
Kalac juga mengamati peta kekuatan sepak bola di Asia. Menurutnya, timnas Indonesia dan tim-tim lain di Asia sudah mengalami kemajuan bagus.
“Saya pikir Indonesia telah berkembang. Banyak negara Asia mengalami banyak perkembangan,” tutur dia.
Eks penjaga gawang Leicester itu lantas menjelaskan soal duel timnas Indonesia vs Australia di 16 besar Piala Asia 2023.
Kala itu, meski sempat kesulitan memproduksi ancaman ke gawang Indonesia, Australia yang banyak bermaterikan pemain dari kompetisi Eropa, bisa menutup laga dengan kemenangan 4-0.
“Namun, pada kenyataannya sulit untuk bersaing melawan tim yang lebih bagus dari Anda,” tutur dia.
“Ketika pemain bermain di level yang lebih tinggi dibandingkan pemain lain, sulit menandinginya,” katanya melanjutkan.
Lebih lanjut, Kalac mengungkapkan sisi positif yang didapatkan Australia setelah pindah dari Konfederasi Sepak Bola Oseania (OFC) ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Kiper yang pensiun pada 1 Juli 2010 itu mengatakan, pindah ke AFC membuat Socceroos dapat terus merasakan persaingan level tinggi.
“Kami bermain melawan tim besar seperti Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, kami rutin bermain melawan mereka, ada juga Uzbekistan,” kata dia.
“Fantastis bagi perkembangan kami dan kami memiliki laga-laga bagus untuk mengembangkan pemain di level internasional.”
https://bola.kompas.com/read/2024/04/11/05000078/eks-kiper-milan-sebut-timnas-indonesia-maju-usai-ukir-sejarah-di-piala-asia