Sejak Liga 1 2023-2024 diumumkan ditunda pada akhir Maret, Arema FC tetap fokus latihan untuk mempersiapkan tim hingga saat ini.
Menurutnya, Arema FC dalam situasi genting dan harus memaksimalkan kesempatan di empat pertandingan sisa musim untuk menghindari degradasi ke Liga 2 musim depan.
Saat ini, tim masih terjerembab di zona degradasi yaitu posisi ke-16 klasemen sementara dengan perolehan 31 poin.
"Yang jelas Arema tetap fokus pada tim untuk memaksimalkan persiapan pada sisa laga kompetisi," kata Yusrinal.
"Seluruh awak tim memiliki semangat sama, kami harus mengamankan posisi di klasemen, caranya dengan memaksimalkan semua pertandingan," imbuhnya.
Begitu juga dengan manajer tim Arema FC Wiebie Dwi Andriyas yang memahami kondisi Dendi Santoso dkk saat ini.
Terdekat tim berjuluk Singo Edan itu akan menjalani laga pekan ke-31 Liga 1 2023-2024 dengan tandang melawan PSS Sleman di Stadion Manahan Solo, Senin (15/4/2024) sore.
"Kami rasa semua memahami kondisi ini, terlebih semua sudah memiliki komitmen untuk berjuang meraih hasil maksimal di pertandingan, termasuk dengan kerja keras di sesi latihan," katanya.
Sementara itu, pelatih Widodo Cahyono Putro merespons diplomatis keputusan melanjutkan Liga 1.
Sejauh ini ia masih tetap memimpin latihan dan berusaha adaptasi dengan keadaan.
Arema FC tidak bisa bersantai untuk menyelamatkan diri dari zona degradasi. Untuk itu, ia memutuskan hanya memberikan jatah libur tiga hari pada Dedik Setiawan dkk.
"Libur hanya saat Lebaran. Lainnya tidak ada libur. Yang merayakan tetap ada libur, tapi tidak lama. Biar kumpul keluarga dan lebih fresh," ujar pelatih berlisensi AFC Pro itu.
"Kalau fresh, hati happy, latihan juga pasti akan lebih semangat," imbuhnya.
https://bola.kompas.com/read/2024/04/06/17504378/3-sosok-penting-di-arema-fc-tatap-4-laga-tersisa-liga-1-2023-2024