AC Milan dan Camarda Diliputi Keraguan, Giroud Siapkan Perpisahan

KOMPAS.com - Jurnalis Sky Sport Italia menangkap kesan yang tidak bagus dalam proses negosiasi perpanjangan kontrak Francesco Camarda bersama AC Milan.

Talenta potensial AC Milan berusia 16 tahun, Francesco Camarda, seperti diketahui mencuri perhatian klub-klub mapan Eropa.

Camarda yang baru menginjak umur 16 tahun pada 10 Maret 2024 silam dikabarkan masuk dalam radar Man City, Man United, Bayern Muenchen, dan Borussia Dortmund.

Pada usianya sekarang ini, yakni 16 tahun, Camarda, secara regulasi sudah bisa diikat kontrak secara profesional.

Saat ini, Camarda yang lahir pada 2008, masih berada dalam masa kontrak sebagai pemain akademi AC Milan.

Milan kabarnya memilih menunggu sampai akhir musim 2023-2024 untuk menyodorkan ikatan kerja profesional buat sang penyerang belia. 

Beberapa waktu lalu, sejumlah media Italia mengabarkan bahwa secara prinsip, Milan sudah sepakat dengan Camarda.

Akan tetapi, fakta bahwa Camarda terus dipantau klub-klub mapan Benua Biru tak bisa mencegah munculnya kecemasan di benak suporter Il Rossoneri (Si Merah-Hitam).

Mereka khawatir Milan akan kehilangan salah satu talenta muda menjanjikan secara cuma-cuma. 

Apabila, pembicaraan kontrak profesional Milan dengan Camarda mentok, memang ada kemungkinan sang striker muda akan pergi begitu saja tanpa biaya transfer.

Pemberitaan dari media Sky Sport Italia baru-baru ini, bisa membuat tidur fan Rossoneri makin tak nyenyak.

"Perasaan tentang perpanjangan kontrak Francesco Camarda dengan Milan pada saat ini tidak bagus," tulis Sky Sport Italia.

"Pemain Primavera Rossoneri dan timnas U17 Italia menginjak usia 16 tahun pada Maret dan sekarang sudah bisa menandatangani kontrak profesional pertamanya. Hal yang belum terjadi saat ini."

"Dia sedang menegosiasikan perpanjangan kontraknya, namun dari apa yang disaring, saat ini masa tinggalnya di Milanello untuk beberapa tahun ke depan berada dalam keraguan," demikian petikan artikel soal Camarda di Sky Sport Italia.

Camarda musim ini tampil gemilang bersama skuad U19 alias Primavera AC Milan. Kendati usianya masih jauh di bawah batas U19, Camarda bersinar dengan torehan 13 gol di semua ajang.

Perinciannya, ia membuat tujuh gol di kompetisi Primavera, tiga gol di Coppa Primavera, dan tiga lagi di ajang UEFA Youth League.

Pada 25 November 2023 silam, Camarda juga sudah menembus tim utama AC Milan dan tampil sebagai pemain pengganti dalam laga Serie A Liga Italia 2023-2024 kontra Fiorentina.

Camarda mencatat rekor sebagai pemain termuda yang pernah mentas di pertandingan Serie A. Usianya kala mencatat debut Liga Italia adalah 15 tahun, 8 bulan, plus 15 hari.

Camarda digadang-gadang bisa menjadi striker andalan Milan pada masa depan. Namun, sebelum berpikir jauh ke sana manajemen Rossoneri mesti meyakinkan Camarda untuk bertahan.

Pekerjaan rumah Milan bukan hanya soal kontrak Camarda. Manajemen Rossoneri juga mesti terus menimbang kemungkinan untuk memperpanjang kontrak Luka Jovic, yang saat ini berstatus pinjaman dari Fiorentina.

Jovic membuktikan diri bisa berguna bagi tim, meski hanya kerap dimasukkan dari bangku cadangan. Musim ini, sang striker Serbia sudah mengemas delapan gol dalam 25 laga di berbagai kompetisi.

Tuttomercatoweb menyebut, apabila Jovic minimal dua kali lagi bisa menjebol gawang musuh dan mencapai plafon dua digit gol, kontrak anyar bersama Milan dikatakan sudah menanti.

Di sisi lain, perihal kontrak juga menyangkut striker utama Milan saat ini, Olivier Giroud. Ikatan kerjanya bersama Rossoneri akan habis per 30 Juni 2024.

Giroud yang musim ini sudah mengemas 12 gol dan delapan assist, diberitakan telah mengantongi kesepakatan dengan klub Major League Soccer, Los Angeles FC. 

Ia kemungkinan akan memulai petualangan di Amerika Serikat setelah masa kerjanya bersama Milan kelar.

Karena itu, Milan pun kini sibuk mencari bomber baru. Nama-nama seperti Joshua Zirkzee (Bologna), Benjamin Sesko (RB Leipzig), dan Viktor Gyokeres (Sporting CP) dikabarkan masuk daftar incaran Rossoneri.

Giroud pun disebut bersiap menciptakan perpisahan indah dengan Milan, yakni dengan raihan trofi.

Corriere della Sera mengabarkan bahwa penyerang Perancis itu ingin menutup pengabdian di Milan dengan menjuarai Liga Europa, sesuatu yang pernah ia menangi bareng Chelsea pada 2019.