Respons Dua Pelatih Asing soal Penundaan Liga 1: Ada Rasa Kecewa, Nikmati Saja

KOMPAS.com - Penundaan kompetisi Liga 1 2023-2024 mencuri perhatian dua pelatih asing Marcelo Rospide (Persik) dan Milomir Seslija (Persis).

Kabar penundaan itu datang ketika 18 tim Liga 1 2023-2024 sedang menjalani momen krusial kompetisi yang tinggal menyisakan empat laga.

Sejumlah hal dipertaruhkan, mulai siapa tim yang akan melaju ke babak Championship Series hingga komposisi penghuni zona degradasi yang bakal turun kasta.

Pelatih Persik, Marcelo Rospide, menyebut penundaan secara mendadak tersebut membuatnya kecewa.

Sebab, timnya saat ini dalam tren positif usai mengalahkan Persikabo 1973 dengan skor 5-2 pada pekan ke-30 lalu.

Tambahan tripoin menempatkan Persik ke posisi enam klasemen sementara dengan perolehan 46 poin. Macan Putih hanya berjarak satu angka dari empat besar.

"Faktanya, ini bukanlah keputusan yang terbaik. Situasi terbaik adalah melanjutkan kompetisi, tapi sekarang sudah diputuskan," kata pelatih asal Brasil itu.

Persik pun legawa menerima penundaan kompetisi karena ini telah menjadi keputusan PSSI dan PT LIB. Marcelo Rospide tidak ingin timnya larut dalam kecewa.

Untuk sementara ini, timnya akan tetap berlatih di Stadion Brawijaya Kediri sampai Kamis (4/4/2024) mendatang. 

"Kami akan melanjutkan persiapan demi meraih target yang sudah ditetapkan," ujarnya.

Penundaan kompetisi ini juga mendatangkan kerugian finansial untuk Persik. Karena, manajemen Macan Putih sudah telanjur membeli tiket penerbangan ke Jakarta untuk melakoni laga melawan Bhayangkara FC pada pekan ke-31.

Manajemen pun langsung melakukan pembatalan penerbangan usai menerima surat dari PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi, terkait penundaan pekan ke-31 sampai pekan ke-34.

Adapun PSSI dan PT LIB telah memutuskan bahwa Liga 1 akan diliburkan sampai Piala Asia U23 2024 usai digelar. 

Penundaan ini merupakan upaya untuk memberi dukungan total kepada timnas U23 Indonesia asuhan Shin Tae-yong yang akan berkiprah di Piala Asia U23 2024 Qatar pada 15 April-3 Mei 2024.

Sementara itu, pelatih Persis, Milomir Seslija, tidak ingin banyak berkomentar terkait keputusan penundaan Liga 1 2023-2024 yang diumumkan, Sabtu (30/3/2024) malam lalu.

Pelatih yang sudah cukup lama berkecimpung di sepak bola Indonesia itu memilih menikmati apa yang menjadi keputusan PSSI dan PT LIB.

"Tidak perlu berkata apa-apa. Nikmati hidup, latihan, menang, nikmati. Kami hanya bermain dari game ke game," ujarnya kepada Kompas.com.

Selanjutnya untuk mengisi waktu jeda yang cukup panjang, Milomir Seslija tetap mengisi agenda timnya dengan latihan.

Eky Taufik dkk akan diliburkan mulai Kamis (4/4/2023) dan kembali berkumpul pada Jumat (12/4/2024) mendatang.

"Kami akan melakukan kegiatan seperti biasa. Jangan sampai ada yang merugikan," kata Milomir Seslija.

"Kami mendapatkan hasil yang baik, cobalah mempertahankannya dengan penggemar yang luar biasa," tuturnya menutup.

Sama seperti Persik, tim berjuluk Laskar Sambernyawa ini juga berambisi masuk empat besar dan lolos ke Championship Series.

Semenjak kendali strategi dipegang sang pelatih asal Bosnia-Herzegovina pada awal Januari lalu, Persis terus menunjukkan progres.

Dari semula berada di posisi ke-15, sekarang Persis naik ke peringkat delapan klasemen sementara dengan perolehan 47 poin.

Mereka hanya berselisih tiga poin dengan posisi keempat saat ini yang ditempati Madura United.