KOMPAS.com - Persebaya Surabaya melepas penjaga gawangnya, Ernando Ari Sutaryadi, ke timnas Indonesia dengan rasa dilema.
Hal itu karena sang kiper masih dalam proses pemulihan cedera, tetapi pihak klub tidak bisa menutup mata krisis penjaga gawang di timnas indonesia.
Surat pemanggilan Ernando yang diterima Persebaya sangat mendadak pada Sabtu (23/3/2024) pukul 02.44 WIB.
Hal itu disebabkan Tim Garuda mengalami krisis penjaga gawang karena Nadeo Argawinata mengalami demam hingga opname.
Timnas Indonesia pun menyisakan kiper Adi Satriyo dan Muhammad Riyandi.
Sementara pada Selasa (26/3/2024) mendatang Tim Garuda sudah harus siap melawan Vietnam pada laga Leg kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F Zona Asia di Stadion My Dinh, Hanoi.
Alhasil, Shin Tae-yong memutuskan memanggil Ernando Ari sebagai pilihan.
Persebaya mengungkapkan kondisi Ernando Ari saat ini masih belum dipastikan pulih dari cedera tulang bahu yang cedera waktu melawan Bhayangkara FC 4 Februari 2024 lalu.
Kiper kelahiran Semarang itu pun belum bergabung latihan bersama-sama tim.
"Posisi Nando sekarang masih dalam tahap pemulihan dari cedera dislokasi. Jadi memang rentan cedera," ucap Nanang Prianto, selaku Media Officer Persebaya, kepada Kompas.com.
Selain itu, dia juga masih memiliki jadwal kontrol untuk mengetahui perkembangan pemulihan dari cederanya.
"Seharusnya, Senin besok Ernando akan jalani pemeriksaan lagi di RSUD Dr Soetomo untuk melihat kondisi terbaru. Apakah ready to play atau tidak," kata Persebaya dalam rilis resminya kepada media.
Muncul kekhawatiran jika pemain jebolan timnas U19 itu dipaksakan tampil, mengingat laga melawan Vietnam sangat krusial bagi Indonesia untuk menjaga asa lolos ke fase selanjutnya.
Manajemen juga telah berkirim surat kepada PSSI untuk menjelaskan kondisi Ernando Ari lengkap dengan surat keterangan dokter.
Harapannya, ia bisa kembali ke klub dalam kondisi baik karena Persebaya juga menjalani masa krusial lima laga terakhir di Liga 1 2023-2024.
Persebaya belum berada di posisi aman klasemen sementara.
Saat ini Persebaya berada di posisi ke-12 dengan perolehan 36 poin, hanya berjarak 5 poin dari penghuni zona degradasi.
Sebagai bagian sepak bola Indonesia, tim berjuluk Bajul Ijo itu merasa tergerak untuk memberikan dukungan.
"Persebaya mendukung kepentingan nasional. Apalagi ini masuk dalam agenda FiFA matchday. Namun, kami meminta agar timnas juga bijak dan mempertimbangkan kondisi Ernando sebelum dimainkan atau tidak," imbuh keterangan dari rilis.
Situasi ini membuat Persebaya dilema, di satu sisi ada prestasi di kompetisi yang harus dikejar, tetapi di sisi yang lain ada kepentingan bersama yang tidak bisa kesampingkan.
https://bola.kompas.com/read/2024/03/24/21000048/alasan-dilema-persebaya-saat-lepas-ernando-ari-ke-timnas-indonesia