Gareth Southgate Bisa Gantikan Ten Hag sebagai Pelatih Man United

KOMPAS.com - Roy Keane dan Gary Neville menilai bahwa Gareth Southgate berpeluang untuk menjadi pelatih Manchester United.

Diketahui bahwa saat ini sedang timbul isu dan spekulasi mengenai masa depan Erik ten Hag sebagai pelatih Setan Merah.

Bergaungnya spekulasi beserta isu tersebut tidak lepas dari performa Manchester United dalam musim ini.

Manchester United sedang berada di posisi keenam klasemen sementara Liga Inggris 2023-2024 dengan 47 poin, terpaut enam angka dengan Tottenham Hotspur di posisi kelima.

Masa depan Ten Hag bisa terancam untuk angkat kaki lebih cepat dari Old Trafford, apabila dia tidak mampu membawa Manchester United menuju Liga Champions 2024-2025.

Sejatinya juru taktik asal Belanda ini masih memiliki kontrak hingga 2025.

Man United berpeluang untuk bisa menembus Liga Champions musim depan di peringkat kelima dengan format baru  melalui penilaian nilai koefisien klub.

 "Saya bisa melihat hal itu terjadi (Southgate menjadi manajer United berikutnya)," ujar Keane dikutip dari podcast Stick to Football di Sky Bet.

Terlebih dengan kepemilikian 25 persen saham yang diakusisi oleh Sir Jim Ratcliffe, saat ini Manchester United sedang mendatangkan direktur olahraga. Terdekat yang isunya kian santer terdengar bahwa Dan Ashworth akan segera bergabung.

Dan Ashworth pernah bekerja sama dengan Gareth Southgate di federasi sepak bola Inggris.

Ashworth ditunjuk sebagai direktur pengembangan elit Inggris pada tahun 2013, pada saat yang sama ketika Southgate ditunjuk sebagai pelatih kepala tim U21.

"Hubungannya dengan Dan Ashworth, yang pernah bekerja sama dengannya. Ya, saya tidak terlalu terkejut dengan hal itu," tambahnya.

Sikap tersebut didukung dengan penilaian Neville terhadap Ten Hag di kursi kepelatihan, menyusul performa Manchester United di sisa musim.

"Saya bisa melihatnya sekarang, sekarang Dan Ashworth telah masuk. Saya hanya berpikir, apa yang harus dilakukan Erik ten Hag untuk bertahan sebagai manajer Manchester United?," ungkap Gary Neville.

"Jadi, misalnya, apakah Piala FA sudah cukup, atau apakah dia perlu meraih posisi empat besar, atau lima besar, Liga Champions?," sebut Neville.

Sebagai informasi, kontrak Gareth Southgate sebagai pelatih kepala timnas Inggris akan berakhir pada akhir 2024.

Teka-teki mengenai Southgate kemungkinan besar akan bisa terjawab setelah dirinya memimpin skuad Tiga Singa di Euro 2024 Jerman atau lebih cepat.

Meski isu Southgate akan bergabung dengan Manchester United masih mengudara, tetapi Neville menilai hal tersebut tidak akan mudah, jika terjadi setelah Euro.

"Saya pikir jika Gareth pergi, saya pikir sejujurnya, Anda akan melihat hal ini di turnamen, namun itu tidak pernah mudah," ujar eks bek Manchester United.

"Inggris akan memulai kualifikasi lagi beberapa bulan setelah turnamen, jadi mereka harus memiliki manajer baru. Dan Gareth harus menyelesaikan masa depannya, untuk mendapatkan sebuah klub yang berpotensi untuk memulai musim depan," tukas pandit berusia 49 tahun.