Faktor Pendukung Nathan Tjoe-A-On Bela Timnas Indonesia

KOMPAS.com – Bek Heerenveen, Nathan Tjoe-A-On, mengungkapkan faktor pendukung dirinya memutuskan untuk membela timnas Indonesia.

Nathan Tjoe-A-On sudah resmi menjadi Warga Negera Indonesia (WNI) seusai melakukan pengambilan sumpah di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta pada Senin (11/3/2024).

Bek kiri berumur 22 tahun itu mengaku bersyukur karena proses naturalisasi sebagai pemain timnas Indonesia berjalan tanpa kendala.

“Saya senang akhirnya bisa selesai dan berjalan lancar,” kata Nathan, dikutip dari laman resmi PSSI.

Menurut Nathan, keluarganya bahagia karena sang pemain memutuskan untuk membantu perkembangan sepak bola Indonesia.

“Keluarga sangat senang karena sebelumnya saya banyak membicarakan tentang hal ini,” ungkap Nathan.

“Sebuah langkah besar untuk saya guna mengembangkan sepak bola Indonesia dan saya ingin menjadi bagian dari itu,” imbuh pemain kelahiran Rotterdam, Belanda, itu.

Nathan mempunyai keyakinan sepak bola Indonesia bakal mengalami kemajuan pesat di masa depan.

Terlebih lagi, mantan pemain Excelsior itu mengungkapkan bahwa sepak bola Indonesia memiliki talenta-talenta potensial.

“Melihat sepak bola Indonesia dua sampai lima tahun ke depan, saya kira Indonesia mempunyai banyak potensi dan juga ada pemain muda,” tutur dia.

Nathan lalu mengatakan bahwa keputusan untuk menjadi WNI tak lepas dari keinginan dirinya membantu peningkatan kualitas sepak bola Indonesia.

“Sepak bola di sini bisa berkembang pesat, saya harap bisa membantu perkembangan tim nasional Indonesia,” ujar pemain berpostur 182 cm itu.

“Dengan kemampuan yang saya punya, (sepak bola Indonesia) bisa lebih maju lagi,” ungkap Nathan.

Di samping itu, faktor pendukung Nathan membala timnas Indonesia tak lepas dari fans fanatik skuad Garuda.

Tak ayal, Nathan pun tak sabar untuk membela timnas Indonesia di pentas internasional.

“Fans sepak bola di Indonesia sangat hebat dan sangat baik,” ujar pemain yang membukukan 57 penampilan bersama Excelsior Rotterdam itu.

“Saya pernah menonton pertandingan Indonesia, di mana saya bisa melihat langsung dan merasakan dukungan, itu membuat saya tak sabar bermain untuk Indonesia.”