Erick Thohir Ungkap Alasan Maarten Paes Tak Dipanggil untuk Hadapi Vietnam

KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan alasan kiper diaspora Maarten Paes tak masuk skuad timnas Indonesia untuk melawan Vietnam. 

Timnas Indonesia akan bertanding melawan Vietnam di Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 21 dan 26 Maret 2024. 

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memanggil 28 pemain termasuk beberapa pemain diaspora yang baru akan menjalani proses naturalisasi seperti Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen. 

Proses naturalisasi Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen baru disetujui Komisi X DPR RI. 

Ada satu nama lagi yang juga akan dinaturalisasi selain Thom dan Ragnar, yakni Maarten Paes.

Ketiganya dijadwalkan menjalani sumpah sebagai WNI pada 12 Maret 2024.

Namun, Maarten tak masuk dalam skuad timnas Indonesia. Erick Thohir pun mengungkapkan alasan kiper berusia 25 tahun tersebut tak dipanggil pelatih Shin Tae-yong. 

"Karena deadline pendaftaran (pemain) tanggal 13 Maret, sedangkan 11 Maret sudah libur. Jadi, kami lagi mencoba hari ini dimaksimalkan. Kalau bisa tanggal 13 Maret angkat sumpah, sehingga kami bisa registrasi ke FIFA," kata Erick. 

"Thom dan Ragnar masih proses. Maarten tidak bisa datang karena Major League Soccer (MLS) sedang bermain," ucapnya kepada media termasuk Kompas.com usai mengisi dialog bertema "Menjaga Merah Putih" di Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Jika proses naturalisasi Maarten lancar, ia baru bisa membela timnas Indonesia sekitar pertenghan tahun. 

"Walaupun proses Maarten di FIFA lancar, dia baru bisa memperkuat timnas bulan Juni atau setelahnya. Tergantung kesempatan dia mengangkat sumpah. Jadi, dinamikanya masih ada," tutur Erick. 

Di samping itu, Erick menyatakan bahwa Nathan Tjoe-A-On lebih berpeluang tampil melawan Vietnam dibandingkan Thom dan Ragnar sebab pemain Swansea yang tengah dipinjamkan ke Heerenveen ini hanya tinggal mengambil sumpah WNI. 

"Hari ini kami sedang menunggu surat dari DPR kepada presiden. Nanti dari situ, pak presiden mengeluarkan surat persetujuan supaya pemain ini bisa mengangkat sumpah dan dapat KTP serta paspor," ungkap Erick. 

"Proses ini masih berjalan, jadi jangan dipikir Thom dan Ragnar bisa main," imbuhnya. 

"Nathan akan angkat sumpah juga, prosedur (naturalisasi) dia sudah selesai. Justru yang potensial main Nathan," pungkas Erick. 

Namun, Erick menegaskan siapa pun pemain yang dipanggil dan dimainkan, semuanya siap membantu timnas Indonesia mengukir sejarah. 

"Saya tidak mau hanya melihat satu-dua pemain, ini permainan tim. Saya lihat semua pemain serius mempersiapkan untuk membuat sejarah," ujarnya. 

"Bisa tidak lolos grup, bermain di babak 8 besar, lalu sejarah kedua masuk 4 besar, sejarah ketiga tembus Olimpiade," kata dia. 

"Kalau bisa tembus tiga besar atau empat besar, lakukan kualifikasi lainnya," ucap Erick Thohir.