Puasa di Jerman Jadi Tantangan dan Kekuatan Pemain Eintracht Frankfurt

KOMPAS.com - Pemain Eintracht Frankfurt, Omar Marmoush, mengungkapkan pengalamannya menjalani puasa Ramadhan di Eropa. 

Puasa Ramadhan diperkirakan dimulai pada Senin (11/3/2024). Omar Marmoush mengatakan, momen tersebut menjadi tantangan baginya. 

Meski demikian, berpuasa sambil tetap menjalani tugas sebagai pesepak bola justru memberikan kekuatan bagi Marmoush. 

"Di Jerman, kami berlatih pada pagi hari. Waktu puasa kami adalah dari matahari terbit hingga terbenam," kata Marmoush. 

"Jadi, Anda harus bangun pagi-pagi sekali sekitar pukul 2 atau 3 pagi, sarapan, dan tidak makan sepanjang hari," ungkapnya. 

"Itu sangat menantang, tetapi memberi kami kekuatan. Saya tahu bahwa saya melakukan ini untuk agama saya," tutur pemain berusia 25 tahun tersebut. 

"Hal tersebut membangkitkan semangat ketika saya tampil di lapangan dan memberikan yang terbaik," tutur 

Pemain asal Mesir itu juga menceritakan rutinitasnya ketika Ramadhan berakhir atau saat lebaran di negara asalnya. 

Biasanya, Marmoush akan berkumpul dengan keluarganya dan berdoa bersama. Namun, saat ini ia hanya bisa memanfaatkan ponsel karena sedang jauh dari rumahnya. 

"Saya makan, itulah saat Ramadhan berakhir. Biasanya di Mesir, Anda mengenakan pakaina baru dan pergi ke masjid serta berdoa bersama keluarga," katanya. 

"Namun, karena keluarga saya tidak ada di sini, saya menelepon mereka dan kemudian saya mulai makan seperti biasa setelah salat," tutur Marmoush. 

"Saya pikir itu adalah salah satu hari terbaik karena begitu Anda mulai makan, biasanya Anda akan makan sepanjang hari karena Anda berpuasa selama sebulan," ujar dia. 

Omar Marmoush musim ini sudah mencetak 10 gol dari 18 penampilan di Bundesliga atau kasta tertinggi Liga Jerman. 

Bahkan, ia selalu mencetak gol dalam tiga laga terakhir melawan VfL Bochum, SC Freiburg, dan VfL Wolfsburg yang semuanya berakhir imbang. 

Adapun Eintrach Frankfurt saat ini menempati peringkat keenam klasemen Bundesliga dengan 34 poin.