Secercah Kabar Baik bagi Dani Alves di Tengah Vonis Penjara

KOMPAS.com - Eks bek Barcelona, Dani Alves, yang baru saja divonis 4,5 tahun penjara karena kasus kekerasan seksual, mendapat secercah kabar baik setelah Kementerian Perpajakan Spanyol diharuskan membayar pria asal Brasil itu jutaan pound untuk kasus pajak terpisah.

Dani Alves menerima vonis tersebut setelah ia terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan kekerasan seksual kepada seorang wanita di kelab malam Barcelona pada malam tahun baru 2023.

Alves terbukti melakukan kekerasan kepada sang wanita dengan mendorongnya ke lantai dan memaksa tindakan seksual, suatu hal yang ia sempat katakan "konsensual".

Alves juga kini harus membayar 150.000 euro atau 2,5 miliar rupiah kepada sang korban.

Hukuman ini masih lebih ringan dari permintaan sembilan tahun yang dilayangkan jaksa penuntut umum kepada salah satu pemain paling berhias gelar sepanjang sejarah sepak bola tersebut.

Kendati demikian, pengacara Alves mengutarakan keinginan mereka untuk melakukan banding terhadap hukuman yang termasuk masa percobaan lima tahun setelah dia menyelesaikan periode penjara tersebut.

Biaya legal kasus ini membuat Dani Alves dilaporkan terlilit utang dengan pemain berusia 39 tahun tersebut defisit hingga 2,25 juta euro atau 38 miliar rupiah dan propertinya di Spanyol dibekukan oleh negara.

Secercah kabar baik yang menghampiri Alves adalah kabar jelang akhir pekan ini di mana Kementerian Keuangan Spanyol harus mengembalikan 1,2 juta euro kepada Dani Alves atas kasus pajak terpisah.

Seperti dilaporkan Mundo Deportivo, kasus ini datang dari proses yang dilakukan kementerian tersebut terkait pembayaran-pembayaran jasa sang pemain ke seorang agen FIFA.

Pengadilan mengatakan bahwa klubnya ketika itu, Barcelona, yang melakukan pembayaran ke sang agen untuk berupaya memperpanjang kontraknya dalam sebuah transaksi yang tanpa pengetahuan Alves.

La Vanguardia bahkan mengabarkan, Alves bisa menerima hingga 9,2 juta euro atau 155 miliar rupiah dari Kementerian Perpajakan Spanyol.

Pengacara-pengacara Alves berencana memakai dana ini sebagai jaminan hingga vonis Alves final.