KOMPAS.com – Persija Jakarta bakal all out memaksimalkan 10 laga sisa kompetisi Liga 1 2023-2024 dengan berusaha menyapu bersih kemenangan.
Sebab, tidak ada pilihan lain bagi tim jika ingin finis di posisi empat besar dan bersaing di babak championship series.
Saat ini, Persija masih tertahan di posisi ke-9 klasemen sementara dengan perolehan 32 poin.
Macan Kemayoran, julukan Persija, tertinggal 9 poin dari tim penghuni posisi empat besar saat ini, Bali United, yang sudah memperoleh 41 poin.
Mengetahui situasi tim tidak mudah untuk bisa bersaing di jalur perebutan gelar juara musim ini, pelatih Thomas Doll akan melakukan evaluasi menyeluruh selama laga, terutama penyelesaian akhir.
Dalam beberapa laga terakhir, ia mengeluhkan penampilan lini serang tim, meski tim diperkuat top skor sementara Liga 1 2023-2024, Gustavo Almeida, dan ada mantan top skor Liga 1 2019, Marko Simic.
"Sepanjang musim ini masalahnya memang seperti itu, penyelesaian akhir. Kalau dilihat di laga terakhir, kami menciptakan peluang lebih banyak daripada Borneo FC," ujar pelatih asal Jerman itu.
"Namun, kami tidak memanfaatkannya dengan baik. Maka dari itu, saya menginginkan finishing yang lebih baik," katanya.
Namun, permasalahan tim bukan hanya masalah finishing di matanya yang menjadi problem akut Macan Kemayoran musim ini.
Ia juga menyoroti kesalahan individual yang sering kali masih dilakukan pemain.
Menurut dia, kesalahan individu sangat merugikan tim, terutama saat bermain away sehingga sering kali kehilangan kesempatan memetik hasil positif.
"Namun, bagi saya sendiri, masalah terbesarnya adalah kesalahan individual yang kerap dilakukan pemain saya," kata Thomas Doll.
"Kesalahan itu sering membuat kami gagal meraih tiga poin. Jadi, dalam 10 laga sisa ini mereka harus bisa lebih baik dari biasanya," katanya.
Pada laga selanjutnya pekan ke-25 Liga 1 2023-2024, Persija akan menjamu Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Kamis (22/2/2024) malam.
https://bola.kompas.com/read/2024/02/18/07300078/maksimalkan-10-laga-sisa-persija-thomas-doll-lakukan-evaluasi-