Arema FC Yakin Lepas dari Zona Degradasi, Widodo CP Picu Semangat Baru

KOMPAS.com – Pemain Arema FC, Arkhan Fikri, optimistis dengan peluang timnya lepas dari zona degradasi Liga 1. Kehadiran Widodo CP sebagai pelatih jadi salah satu alasan. 

Menurutnya, dengan kerja keras, bukan tidak mungkin Arema FC bisa beranjak dari posisi ke-16 klasemen.

Saat ini, pasukan beralias Singo Edan masih berkutat di zona merah setelah baru mengumpulkan 21 poin.

“Yang pasti di latihan kerja keras bareng-bareng sama pemain, termasuk pemain senior. Kami mulai bangkit lagi pelan-pelan, kami kerja keras bersama dan harus kompak,” ujar pemain berusia 19 tahun itu kepada Kompas.com.

Secara blak-blakan, ia mengakui performa buruk Arema FC musim ini dipicu oleh seringnya klub melakukan pergantian pelatih.

Kondisi itu tak membantu pemain yang secara psikologis belum pulih benar usai mengalami tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.

“Mental setelah tragedi Kanjuruhan kemarin memang menurun. Memang harus ada perbaikan mental di lapangan saat pertandingan harus lebih percaya diri lagi,” kata pemain timnas Indonesia itu.

Arkhan Fikri yakin dengan kekompakan tim dan kerja keras di lapangan, Arema FC akan kembali ke jalur kemenangan.

“Beban iya, tapi kami ya jalani saja, yang penting kami kompak dan kerja keras di lapangan,” ucapnya menambahkan.

Kehadiran Widodo Cahyono Putro di kursi pelatih kepala Arema FC semakin membuat Arkhan Fikri optimis.

“Semoga bisa membawa hasil yang terbaik. Kami juga pemain semangat dengan ada pelatih baru ini. Mudah-mudahan bisa lolos dari zona degradasi, itu yang utama,” ujar Arkhan Fikri berharap.

Ia mengakui masih beradaptasi dengan metode kepelatihan Widodo CP, mantan pelatih Deltras Sidoarjo.

Cuma, Arkhan Fikri sadar betul tentang nama besar sang pelatih anyar yang merupakan eks penyerang andalan timnas.

“Masih menyesuaikan dengan kepelatihannya mungkin beberapa hari ke depan sudah mulai memahami karakter dari pelatih,” tutur Arkhan Fikri.

“Saya tahunya dia mantan pemain bola legenda timnas Indonesia dengan tendangan salto,” katanya menyinggung gol spektakuler Widodo untuk timnas Indonesia di Piala Asia 1996.