Indonesia Vs Vietnam, 5 Hal Menarik dari Kemenangan Hebat di Piala Asia

KOMPAS.com - Timnas Indonesia berjaya 1-0 atas Timnas Vietnam pada laga Piala Asia 2023, Jumat (19/1/2024).

Pertandingan Grup D Piala Asia 2023 ini merupakan pertemuan pertama kedua negara sejak semifinal Piala AFF 2022 di mana Garuda ketika itu terpaksa menyerah 0-2.

Gol tunggal Timnas Indonesia di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, tersebut datang dari tembakan penalti Asnawi Mangkualam pada menit ke-42.

Berikut adalah 5 hal menarik dari laga Timnas Indonesia vs Vietnam.

1. Permainan lebih positif Garuda

Merah Putih langsung menggebrak. Pasukan Shin Tae-yong melepas tiga tembakan dari sembilan menit awal laga. Diawali oleh bola terobosan bagus ke arah lari Rafael Struick.

Tim Vietnam ini memang terlihat bisa lebih mudah dijebol ketimbang Irak pada laga pertama di mana lapangan tengah Garuda tak diberi waktu bernafas.

Bola direct ke depan akhirnya berperan. Justin Hubner memberi bola lambung terobosan yang dikejar oleh Rafael Struick. Sang penyerang berhasil menahan bola dengan baik sehingga bajunya ditarik oleh pemain lawan dan wasit menunjuk titik putih.

2. Penalti Asnawi Mangkualam, perdana bagi Garuda di Piala Asia 

Gol tersebut adalah yang pertama bagi Asnawi bersama Timnas Indonesia sejak menghadapi Laos di fase grup Piala AFF 2020. Ia mencetak dua gol dari 38 pertandingan bersama Merah Putih.

Asnawi Mangkualam jadi pencetak gol kemenangan pertama Timnas Indonesia atas Vietnam sejak Boaz Salossa pada 3 Desember 2016.

Menariknya, kedua gol tersebut sama-sama datang dari titik putih. Ini sekaligus penalti pertama Garuda dalam delapan laga sepanjang partisipasi di Piala Asia sejak 1996.

3. Jatuh bangun menahan gempuran Vietnam

Persis seperti yang dilakukan Garuda pada babak pertama, Vietnam tampil tancap gas setelah turun minum. Mereka melepas tiga tembakan dalam lima menit pertama babak kedua, melebihi catatan mereka sepanjang 45 menit pertama laga.

Penyerang mereka, Nguyen Tuan Anh, bahkan hampir mencetak gol dalam tujuh menit awal babak kedua setelah ia melepaskan diri dari penjagaan. Garuda sedikit beruntung karena Vietnam tak dapat memanfaatkan beberapa peluang yang tercipta.

Namun, Merah Putih bertahan apik. Salah satu pemain yang menonjol di barisan belakang adalah Sandy Walsh dengan clearance-clearance beraninya. Tak hanya Sandy, Yakob Sayuri juga melakukan blok luar biasa dengan Ernando Ari berada di luar garis gawang.

Ernando sendiri melakukan penyelamatan cekatan dari situasi tendangan bebas pada injury time.

Ini adalah kali pertama sejak laga melawan Kuwait pada 13 Oktober 2000 ( 0-0) di mana Indonesia berhasil mencatatkan clean sheet di Piala Asia.

4. Shin Tae-yong akhirnya mengalahkan Vietnam

Ini adalah laga ke-42 Shin Tae-yong memimpin timnas senior Garuda. Dalam 41 kesempatan sebelumnya, Shin menghadapi Vietnam empat kali dan selalu gagal mencetak gol apalagi menang.

Hasil ini menjadi kemenangan pertama Garuda atas Vietnam selama dirinya melatih Merah Putih. Pertemuan pertama Shin kontra Vietnam berakhir dengan kekalahan besar 0-4 pada kualifikasi Piala Dunia 2022. Setelah itu, ada hasil imbang 0-0 pada fase grup Piala AFF 2022.

Shin juga tak berhasil keluar jadi pemenang pada dua leg semifinal Piala AFF 2022 (0-0 dan 0-2). Ia akhirnya berhasil memecah kebuntuan pada pertemuan kelima ini. 

5. Indonesia, mimpi buruk Philippe Troussier

Indonesia mungkin menjadi mimpi buruk Philippe Troussier di Asia. Pelatih asal Perancis itu berada di ruang nakhoda Qatar saat Garuda menang 2-1 atas negara teluk tersebut pada Piala Asia 2004. Hasil itu bahkan membuat Troussier langsung kehilangan posisinya saat turnamen berlangsung.

Kali ini, Troussier juga kembali harus menelan kekalahan saat menjamu Garuda walau banyak yang menjagokan Vietnam setelah mereka bisa menekan Jepang dalam kekalahan 2-4. Apalagi, Vietnam juga tim Asia Tenggara dengan peringkat terbaik. 

Di level U23, Troussier juga telah merasakan kekalahan dari Indonesia tepatnya pada semifinal SEA Games 2023. Ketika itu, Troussier kalah 2-3 dari Garuda Muda asuhan Indra Sjafri.