Josep Gombau, Pelatih Buangan Persebaya yang Kini Berlabuh ke Aston Villa

KOMPAS.com - Dicap sebagai pelatih gagal di Persebaya Surabaya, Josep Gombau membuat kejutan dengan berlabuh ke klub bersejarah Premier League Inggris, Aston Villa.

Ia menjabat sebagai pelatih tim U21 Aston Villa yang kerap menjadi produsen pemain-pemain di kasta tertinggi sepak bola Inggris.

“Aston Villa dengan bangga mengumumkan penunjukan Josep Gombau sebagai Pelatih Kepala U21 yang baru,” tulis situsresmi Aston Villa.

Dalam keterangannya, Aston Villa menjadikan pengalaman Gombau di tim-tim muda Eropa sebagai bahan pertimbangan. Utamanya adalah pengalaman dia sebagai pelatih perkembangan pemain di Barcelona.

Ia bertanggung jawab atas lahirnya pemain-pemain bintang dunia El Barca seperti Andres Iniesta, Edgar Davids, Ricardo Quaresma, Deco hingga Ronaldinho dan Samuel Eto’o.

“Gombau memulai langkah pertamanya di dunia kepelatihan bersama Amposta dan Espanyol sebelum bekerja di beberapa posisi pengembangan pemain di akademi Barcelona yang terkenal selama beberapa tahun,” terangnya.

Pertimbangan lainnya adalah kemampuannya sebagai pelatih yang teruji dengan koleksi tujuh trofi Liga Hongkong bersama Kitchee SC. Selain itu Ia juga menorehkan prestasi di kompetisi Australia bersama Adelaide United.

Menariknya petualangan Josep Gombau bersama Persebaya tidak disinggung Aston Villa dalam perkenalannya.

"Sejak saat itu, ia telah memegang posisi manajerial dan kepelatihan di klub-klub di Hong Kong, Australia, India dan Amerika Serikat, sementara ia juga bekerja sebagai pelatih kepala untuk Ollyroos, tim Olimpiade Australia,” tulis Aston Villa.

Josep Gombau direkrut Persebaya pada pertengahan putaran pertama Liga 1 2023-2024. Ia menggantikan posisi Aji Santoso yang dilepas karena masalah performa.

Namun, pelatih berkebangsaan Spanyol dan Persebaya seperti memang tidak berjodoh.

Rekam jejaknya yang mentereng bersama klub-klub besar membuat Gombau punya kompetensi untuk membawa tim ke jalur juaranya.

Akan tetapi, rencana besar tersebut tidak berjalan sesuai ekspektasi. Ia hanya mampu mempersembahkan satu kemenangan dari enam laga yang dijalaninya. Sedangkan, satu laga berakhir imbang dan empat lainnya kalah.

Catatan tersebut membuat tim berjuluk Bajul Ijo semakin merosot ke papan bawah.

Tekanan  suporter kemudian membuat manajemen mengistirahatkannya setelah kalah 0-4 dari Persik Kediri di pekan ke-17 Liga 1.

Kini pelatih berusia 47 tahun tersebut mendapatkan proyek yang lebih besar bersama Aston Villa.