Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dukacita Mendalam untuk Franz Beckenbauer, Selamat Jalan Der Kaiser...

KOMPAS.com - Franz Beckenbauer, legenda sepak bola Jerman dan salah satu pesepak bola terhebat sepanjang masa, meninggal dunia dalam usia 78 tahun.

Kantor berita Jerman, DPA, Senin (8/1/2023) waktu setempat, melaporkan pihak keluarga mengonfirmasi meninggalnya Franz Beckenbauer melalui sebuah pernyataan.

"Dengan kesedihan mendalam, kami mengumumkan bahwa suami dan ayah kami, Franz Beckenbauer, meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya kemarin, Minggu (7 Januari), dikelilingi  keluarganya," demikian pernyataan keluarga.

"Kami meminta Anda untuk membiarkan kami berduka dalam hening dan menahan diri untuk tidak bertanya apa pun," lanjut pernyataan tersebut.

Ucapan dukacita pun mengalir atas meninggal dunianya Der Kaiser, julukan Franz Beckenbauer.

Dalam sebuah pernyataan, Bayern, klub yang pernah dibela Sang Kaisar, mengungkapkan rasa kehilangannya.

"Dunia FC Bayern tidak lagi seperti dulu, tiba-tiba menjadi lebih gelap, lebih hening, lebih 'miskin'," demikian Bayern.

"Berduka atas kehilangan Franz Beckenbauer, 'Kaiser' yang unik, yang tanpanya Bayern tidak akan pernah menjadi klub seperti sekarang ini," lanjut Bayern.

Uli Hoeness, presiden kehormatan Bayern yang pernah bermain bersama Beckenbauer baik untuk klub maupun negaranya, juga menyampaikan dukacitanya.

"Franz Beckenbauer adalah kepribadian terhebat yang pernah dimiliki FC Bayern. Sebagai pemain, pelatih, presiden, pribadi: tak terlupakan. Tidak ada yang akan menandinginya," tuturnya.

Rudi Voller, Direktur Tim Nasional Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) dan penyerang tim Piala Dunia 1990 menyatakan Jerman kehilangan sosok terhebatnya.

"Saya menganggapnya sebagai salah satu hak istimewa dalam hidup saya untuk mengenal Franz Beckenbauer," ucapnya.

"Waktu kami bersama di timnas dimahkotai dengan gelar Piala Dunia 1990 di Roma, sebuah gelar yang tidak akan mungkin terwujud tanpa performa kepelatihannya yang luar biasa," tuturnya.

"Dalam diri Franz Beckenbauer, sepak bola Jerman kehilangan kepribadian terhebatnya, saya kehilangan seorang teman baik," demikian Rudi Voller.

Lothar Matthäus, kapten timnas Jerman pada 1990 itu, mengatakan, meninggalnya Sang Kaisar menjadi kerugian bagi sepak bola Jerman.

"Kejutannya sangat dalam, meskipun saya tahu Franz sedang tidak sehat. Kematiannya merupakan kerugian bagi sepak bola dan Jerman secara keseluruhan," ucapnya.

"Dia adalah salah satu pemain terhebat di dunia, pemain dan pelatih, tetapi juga di luar lapangan," kenang Matthäus

Franz Beckenbauer, yang lahir di Muenchen pada 11 September 1945, merupakan salah satu pemain sepak bola terhebat yang pernah ada.

Ia memenangi Piala Dunia sebagai kapten Jerman Barat pada 1974 dan kembali mengangkat trofi sebagai pelatih pada 1990.

Beckenbauer adalah satu dari tiga orang yang memenangi Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih, bersama Mário Zagallo (Brasil) dan Didier Deschamps bersama Perancis.

Beckenbauer, yang semasa bermain menempati posisi bek, bermain 582 kali untuk Bayern Muenchen dan memenangi kompetisi papan atas Jerman sebagai pemain dan pelatih.

Dijuluki Der Kaiser, sebagai pemain, ia memenangi Kejuaraan Eropa pada 1972 serta dua kali Ballon d'Or, yakni pada 1972 dan 1976.

Keanggunan dan kualitas kepemimpinannya di lapangan bersama Bayern dan timnas Jerman membuatnya mendapat julukan "Der Kaiser", yang diterjemahkan sebagai "Kaisar".

Legenda sepak bola dari Brasil, Pele, menyebutnya sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah ada.

Selamat jalan Der Kaiser, Franz Beckenbauer...

https://bola.kompas.com/read/2024/01/09/05520888/dukacita-mendalam-untuk-franz-beckenbauer-selamat-jalan-der-kaiser

Terkini Lainnya

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Sports
Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Sports
Warung Madura di Jersey Madura United

Warung Madura di Jersey Madura United

Liga Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Liga Indonesia
Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke