Dampak Radja Nainggolan di Bhayangkara FC

KOMPAS.com – Penyerang sayap Bhayangkara FC, Osvaldo Haay, berbicara mengenai pengaruh kehadiran Radja Nainggolan di The Guardian.

Bhayangkara FC tengah berjuang untuk keluar dari zona degradasi seusai bercokol di peringkat terakhir atau urutan ke-18 dengan raihan 15 poin.

Oleh karena itu, Bhayangkara FC mendatangkan sejumlah pemain, termasuk Radja Nainggolan.

Tambahan amunisi baru diharapkan dapat membantu Bhayangkara FC untuk menjauh dari zona degradasi dan bertahan di Liga 1.

Osvaldo Haay merupakan salah satu pemain yang direkrut Bhayangkara FC pada November 2023.

Pemain kelahiran Jayapura itu mengaku bahwa kehadiran Radja Nainggolan memang membawa sensasi berbeda bagi Bhayangkara FC.

Menurut Osvaldo Haay, Radja Nainggolan membuat para pemain Bhayangkara FC semakin termotivasi memberikan yang terbaik untuk The Guardian.

Meski begitu, Osvaldo memahami Radja Nainggolan untuk kali pertama bermain di Liga Indonesia.

Namun, mantan pemain Persija Jakarta itu menilai, pengalaman Radja Nainggolan di kompetisi Eropa tak bisa berbohong.

Pasalnya, Radja Nainggolan mudah beradaptasi dengan baik kendati belum lama tiba di Indonesia.

Osvaldo Haay menjelaskan, kehadiran Radja Nainggolan bahkan membuat kekuatan Bhayangkara FC menjadi lebih berwarna.

“Ya, tentunya memberikan warna tersendiri,” kata Osvaldo Haay, dikutip dari BolaSport.

“Waktu dia datang itu ada motivasi yang lebih besar bagi kami karena dia merupakan pemain yang profesional,” lanjut dia.

“Kami semua tahu dia pemain Eropa, pemain bintang dunia, jadi menambah motivasi kami untuk lebih baik lagi.”

Lebih lanjut, mantan pemain Persebaya Surabaya itu mengakui usia Radja Nainggolan sudah tak lagi muda.

Namun, Osvaldo menjelaskan, usia tak memengaruhi semangat Radja Nainggolan guna beraksi bersama Bhayangkara FC.

“Ya, tetunya walaupun dengan usianya yang sekarang bukan hal mudah. Kemudian, dengan kondisi yang sekarang dia punya, semangat juang luar biasa, di latihan dia menunjukkannya,” kata dia.

“Semangat luar biasa di latihan. Jadi, itu yang kami ambil dari dia di dalam lapangan karena mungkin karakter waktu bermain di Eropa dulu,” ungkapnya.

“Dia seorang pemimpin di lapangan tengah,” ucapnya.

(Wila Wildayanti/BolaSport.com)