Ia memiliki hasrat untuk menyaksikan Liga 1 Indonesia secara langsung dari 18 stadion berbeda milik klub-klub kontestan.
Ibnu Jamil bukan hanya sekadar ingin mengoleksi pengalaman menonton pertandingan di stadion yang beragam.
Ia juga ingin merasakan atmosfer, terhubung dengan suporter, dan memahami kedalaman sepak bola Indonesia.
"Saya ingin di tribune bersama penonton lain kalau nonton. Karena saya merasa di Eropa saja nonton seperti itu sudah susah seperti di Indonesia,” ucapnya kepada Kompas.com.
Salah satu momen yang lekat dalam memorinya adalah saat menyaksikan laga kandang PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Sleman. Ia menjadi saksi militansi suporter Indonesia.
“Atmosfernya berdiri sambil bernyanyi, mana boleh di Eropa, kita harus harus duduk. Bisa berdiri pun paling cuma sebentar saja, lalu duduk lagi. Kalau tidak pasti dicolek," ucap Ibnu Jamil.
“Selain itu nonton bola kalau hanya di layar kaca pandangannya kan terbatas karena sesuai dengan apa yang dikasih sama kameramen. Kalau di stadion bisa lihat dari sisi mana saja."
"Bahkan, waktu pengalaman saya di PSS Sleman itu saya sampai bingung harus nonton dari sebelah mana saking bagusnya koreo.”
“Nonton BCS atau nonton bola ini, sama bagusnya mereka punya semangat luar biasa selama 90 menit tidak ada duduknya,” tuturnya lagi.
Ibnu Jamil mengabadikan pengalamannya melalui dokumentasi video. Ia berharap pengalaman unik yang dijumpainya bisa ikut dirasakan oleh orang lain melalui Instagran maupun kanal YouTube miliknya.
“Jadi sekalian saya mewujudkan ambisi saya nonton klub lokal di stadion masing-masing dan alasan saya bikin konten karena sekarang konten itu bisa jadi satu legasi buat saya. Karena itu akan bertahan sampai lama nanti,” tutur fan Manchester United itu.
“Mungkin kan kita tidak tau 10 tahun lagi klub yang saya datangi stadionnya sudah berubah. Jadi, saya punya cerita pernah nonton di stadion dengan kualitas stadion seperti ini,” kata Ibnu Jamil menambahkan.
Ibnu Jamil memang seorang pegiat olahraga. Masa mudanya dihabiskan untuk menekuni basket sampai level nasional kategori junior.
Kemudian, ia juga sering membagikan partisipasinya dalam kegiatan fun football, fun run, maupun marathon di media sosialnya.
Untuk sepak bola, diakui Ibnu Jamil adalah olahraga yang cukup baru baginya. Sebelumnya, ia hanya sering menyaksikan pertandingan sepak bola.
“Saya mencoba lagi, untuk coba mengenal lagi lebih dalam, tidak hanya luarnya saja. Mulai dari lini per lini pemain dan permainannya, fan-nya itu yang saya pengen kenal,” tuturnya.
Sejauh ini, ia sudah mendatangi enam stadion yang menggelar laga Liga 1 2023-2024.
Ibnu Jamil sudah berkunjung ke markas Persita Tangerang, Persija Jakarta, PSS Sleman, Madura United, Persebaya Surabaya, dan terakhir Persib Bandung.
"Targetnya sampai akhir musim pengennya bisa 18 klub saya sesuaikan dengan jadwal pekerjaan," ucapnya.
Dari pengalaman tersebut, ia merasakan kehangatan atmosfer stadion, mengenali chant-chant khas suporter, serta mengetahui betapa berharga pengalaman menonton langsung.
“Misal sepulang dari stadion ini saya dapat pengetahuan fan-nya bagaimana permainan tim bagaimana. Saya bisa kenalan dengan suporternya dan chant-chant-nya juga,” kata presenter olahraga terbaik Panasonic Gobel Awards 2015 dan 2016 itu.
“Bahkan juga waktu ada yang kenal habis pertandingan diajak masuk ke stadion, akses khusus gitu,” tuturnya tertawa.
Ibnu Jamil mengatakan merasa nyaman dan menikmati atmosfer stadion. Ia pun semakin bersemangat untuk membangun kenangan dengan mengeksplorasi seluruh stadion di Indonesia.
https://bola.kompas.com/read/2023/12/26/09300048/ibnu-jamil-dan-impian-menonton-liga-1-di-18-stadion-klub-kontestan