KOMPAS.com - Duel klasik antara dua klub raksasa Liga Indonesia tersaji pada pekan ke-22 Liga 1 2023-2024. Persebaya vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (8/12/2023) sore WIB.
Laga ini pun disambut antusias oleh pelatih Persebaya, Uston Nawawi. Ia menegaskan, tim bertekad tampil habis-habisan untuk meraih poin penuh.
“Tentunya ini pertandingan yang ditunggu-tunggu oleh semuanya ya, Laga El Clasico antara Persebaya lawan Persija,” ucapnya.
Persebaya menelan kekalahan 0-1 saat tandang ke markas Persija di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada pertemuan di putaran pertama. Saat itu, tim masih dipimpin oleh pelatih Aji Santoso.
Berdasarkan catatan pertemuan, tim kebanggaan Bonek tersebut tidak pernah menang dalam dua pertemuan terakhirnya melawan Persija.
Namun, Uston Nawawi memastikan Persebaya bukanlah tim sama dengan sebelumnya.
Semua pemain dalam kondisi siap dan fokus memenangi pertandingan. Apalagi, tim akan bermain dengan dukungan penuh dari Bonek pada laga ini.
“Semuanya juga sudah kami persiapkan, setelah lawan Sleman waktu mungkin lebih kurang satu Minggu kami persiapkan untuk melawan Persija. Semuanya siap untuk pertandingan, terima kasih,” pungkasnya.
Berikut ini 4 fakta mengenai Persebaya vs Persija
1. Persebaya dan Persija sama-sama puasa menang
Puasa kemenangan Persebaya jauh lebih panjang daripada Persija.
Tim berjuluk Bajul Ijo terakhir merasakan manisnya kemenangan saat mengalahkan Arema FC 3-1 di kandang sendiri pada pekan ke-13 lalu. Setelah itu, Bruno Moreira dkk kesulitan mencari permainan terbaiknya.
Dari enam pertandingan yang dijalani, empat berujung kalah dan dua imbang. Itu pun Persebaya sudah mendapatkan masa persiapan tambahan karena penundaan laga pekan ke-18 melawan Persis Solo dan laga pekan ke-20 kontra PSIS Semarang.
Adapun Persija mendulang dua hasil imbang pada dua laga terakhirnya. Meskipun tetap memetik poin, hasil-hasil tersebut membuat tim melewatkan kesempatan untuk mendekati posisi lima besar.
2. Persebaya dan Persija sama-sama kehilangan pemain andalan
Kedua tim juga sedang bernasib sial. Pemain yang mereka harapkan menjadi pembeda di putaran kedua ini mengalami cedera.
Persebaya kehilangan bek Dusan Stevanovic karena mengalami cedera angkle setelah melawan RANS Nusantara FC di pekan ke-21 lalu.
Padahal, ia dipertahankan manajemen d bursa transfer agar bisa ditandemkan dengan Yan Victor di lini belakang dengan harapan memperkokoh pertahanan yang menjadi kelemahan tim di musim ini.
Sementara, Persija kehilangan Gustavo Almeida karena mengalami cedera hamstring pada laga debutnya melawan Bhayangkara FC pada pekan ke-20. Bahkan, ia hanya main selama 33 menit sebelum akhirnya diganti.
Padahal, Macan Kemayoran endatangkan sang mesin pencetak gol dari Arema FC dengan tujuan mengatasi masalah lini depan mereka.
3. Persebaya dan Persija banyak mengandalkan produk akademi
Kedua tim tercatat banyak mengandalkan pemain produk binaan tim mudanya di musim ini.
Persebaya punya Arief Catur, Ernando Ari, Andhika Ramadani, Toni Firmansyah, dan Alfan Suaib.
Sementara itu, Macan Kemayoran diperkuat Cahya Supriadi, Resky Fandi, Rayhan Hannan, Rio Fahmi, Syahrian Abimanyu, Dony Tri Pamungkas, Sandi Samosir, dan Muhammad Ferarri.
Jumlah pemain muda kedua tim pun sudah banyak berkurang karena dipinjamkan ke klub lain pada putaran kedua Liga 1 2023-2024.
4. Laga reuni bagi para mantan Persebaya
Pertandingan melawan Persebaya vs Persija ini menjadi laga reuni bagi tiga mantan yang kini berseragam Persija.
Pertama adalah Akbar Arjunsyah yang terdaftar sebagai pemain Persebaya U18 2019. Kemudian, ada Rizki Ridho, dan Hansamu Yama, duo Timnas Indonesia yang tumbuh dan besar bersama Persebaya di musim-musim sebelumnya.
https://bola.kompas.com/read/2023/12/09/10350018/4-fakta-menarik-jelang-laga-klasik-liga-1-persebaya-vs-persija