Duel klasik ini dipastikan menjadi pusat perhatian mengingat kedua tim mempunyai sejarah panjang di Liga Indonesia.
Kabar baik datang karena Persebaya dipastikan bisa menjamu Persija di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Kepastian itu didapatkan oleh ketua Panpel Persebaya, Ram Surahman yang berhasil mengantongi restu dari Pemkot Surabaya.
"Betul, surat izin penggunaan GBT sudah kami dapatkan. Sekarang jalan proses perizinan dan tinggal rakor keamanan," ujar pria yang biasa disapa Ram.
"Terima kasih kepada Pak Wali Kota Eri Cahyadi beserta jajaran Disbudporapar yang memberikan izin," imbuhnya.
Ini menjadi kabar gembira bagi Bonek yang terakhir memberikan dukungan langsung ke stadion pada 7 Oktober 2023 lalu.
Pada laga pekan ke-15 melawan Persib Bandung yang berakhir kalah 2-3.
Sebenarnya Persebaya dijadwalkan menjamu PSIS Semarang pada 26 November 2023 lalu. Namun laga ditunda karena terkendala venue pertandingan.
Awalnya Persebaya ingin menumpang ke Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, tapi urung karena terjadi kerusuhan usai digunakan pertandingan Liga 2 antara Gresik United vs Deltras FC.
Persebaya kemudian mengajukan bermain di Stadion GBT, tapi ditolak PSSI meskipun sudah rampung menggelar laga Piala Dunia U17 2023.
Ram Surahman memastikan kali ini Persebaya akan pulang saat melawan Persija. Bahkan ia mengatakan penjualan tiket pertandingan akan segera dibuka dan didistribusikan.
"Dalam waktu dekat tiket lawan Persija sudah dapat dibeli. Detailnya nanti tunggu pengumuman resmi," jelas pria asal Gresik itu.
Tidak hanya itu, manajemen juga akan mengadopsi hal-hal baik di Piala Dunia untuk diterapkan di laga kandang Persebaya.
Diantaranya adalah menghadirkan LED Board untuk menambah kesan modern.
”Kami dari Persebaya bertekad, untuk meneruskan apa-apa yang baik di Piala Dunia. Termasuk LED board ini adalah realisasi dari tekad itu. Luasannya sama persis dengan yang dipakai Piala Dunia,” sambungnya.
LED board sebenarnya sudah disiapkan Persebaya sejak beberapa bulan lalu sesuai dengan regulasi baru PT LIB musim ini.
Namun pemasangannya terlambat karena Stadion GBT harus menjadi tuan rumah Piala Dunia U17 2023.
Sejalan dengan berakhirnya Piala Dunia, maka pemasangan bisa dilakukan.
Manajemen juga mengadopsi sistem penyelenggaraan evet akbar dunia , utamanya dari aspek keamanan.
Salah satu gebrakan yang diambil adalah pengosongan area perimeter dari seluruh jenis kendaraan. Kendaraan VVIP berstiker pun, hanya bisa masuk ke area perimeter untuk menurunkan penumpang. Setelah itu harus keluar dan parkir di areal parkir khusus.
”Semuanya dilakukan untuk stadion yang lebih nyaman untuk seluruh penonton,” pungkas Ram Surahman.
https://bola.kompas.com/read/2023/12/06/15000078/-piala-dunia-di-laga-persebaya-vs-persija