Man City "Keroyok" Wasit, Didakwa FA, Haaland Lolos Hukuman

KOMPAS.com - Man City didakwa FA menyusul aksi protes keras sejumlah pemain mereka, termasuk Erling Haaland kepada wasit Simon Hooper dalam laga kontra Tottenham.

Protes keras dilancarkan Haaland dkk dalam laga pekan ke-14 Liga Inggris 2023-2024 antara Man City vs Tottenham di Stadion Etihad, Minggu (3/12/2023) yang berkesudahan dengan skor 3-3.  

Kubu Man City merasa dirugikan oleh keputusan wasit Simon Hooper pada masa injury time, persisnya menit ke-90+4.

Kala itu, Man City membangun sebuah skema serangan via Erling Haaland. Sang striker asal Norwegia sempat terjatuh dilanggar, tetapi bisa segera bangkit melepas bola terobosan kepada Jack Grealish.

Tak ada peluit tanda pelanggaran dari wasit. Haaland dan pemain Man City meyakini wasit Simon Hooper memberikan advantage play.

Akan tetapi, ketika Jack Grealish tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Tottenham, Guglielmo Vicario, peluit Simon Hooper berbunyi.

Fase permainan itu kemudian tak dihitung karena wasit menganggap telah terjadi pelanggaran kepada Haaland.

Haaland pun naik pitam. Ia bersama pemain-pemain City lain, seperti Ruben Dias, Mateo Kovacic, Manuel Akanji, sampai sang kiper Ederson, melakukan protes keras kepada Simon Hooper.

Kartu kuning lantas diberikan Simon Hooper kepada Haaland yang dinilai melakukan protes berlebihan.

Aksi Haaland dkk menimbulkan dakwaan dari Federasi Sepak Bola Inggris FA (Football Association) untuk Man City.

Sang juara bertahan Liga Inggris didakwa FA dengan regulasi E20.1 yang menuntut klub untuk memastikan pemain agar "tidak melakukan tindakan tak pantas, ofensif, kekerasan, mengancam, kasar, tidak senonoh, menghina, atau provokatif".

Man City diberikan waktu sampai Kamis (7/12/2023) untuk mengajukan banding. 

Di sisi lain, Haaland boleh lega karena lolos dari hukuman. Seperti diketahui, Haaland sempat bereaksi keras terhadap kepemimpinan wasit, tak cuma di lapangan tapi juga di media sosial.

Haaland menuliskan tiga huruf yang menjurus kepada kata umpatan untuk mengomentari video keputusan kontroversial Simon Hooper.

Menurut The Guardian, FA memperbolehkan pemain untuk mengomentari "performa dan kompetensi" wasit usai pertandingan melalui media sosial.

Kritik baru akan dikenai hukuman apabila menyerang integritas wasit. Dalam kasus ini, tiga huruf yang dituliskan Haaland tak masuk kriteria itu.