Penjualan Jersey Timnas dari Mills Meningkat Selama Piala Dunia U17

KOMPAS.com - Gegap gempita Piala Dunia U17 2023 Indonesia tidak hanya menyuguhkan pertandingan menarik bagi penikmat sepak bola Indonesia. Sektor industri Indonesia juga ikut merasakan dampak positif dari turnamen usia umur paling bergengsi sejagad tersebut.

Salah satunya adalah produsen apparel resmi Timnas Indonesia, Mills Sport, yang mengaku bahwa ada peningkatan jumlah penjualan jersey selama gelaran Piala Dunia U17 2023.

“Kalau angka pastinya saya belum tahu karena tidak pegang data penjualan. Tapi, yang pasti sih meningkat,” ujar Abimanyu Bimantoro selaku Marketing Communication Mills di Surabaya kepada Kompas.com.

Mills sendiri dipercaya sebagai produsen apparel resmi Timnas Indonesia sejak 2020 lalu.

Salah satu strategi yang cukup menarik adalah menggandeng beberapa pemain Timnas Indonesia, termasuk pada Piala Dunia U17 2023 ini, sebagai brand ambassador yang mereka sebut sebagai Pasukan Garuda Nawasena.

Mereka adalah yakni Arkhan Kaka, Iqbal Gwijangge, Kafiatur Rizky, Nabil Asyura, Ji Da Bin, Hanif Ramdhan, Achmad Zidan, dan Jehan Pahlevi.

Sementara itu, Abimanyu dan tim menerapkan strategi sendiri. Mereka fokus strategi pemasaran lewat platform digital.

Strategi tersebut menyesuaikan dengan dinamika pasar yang lebih gandrung berbelanja online. Selain itu juga kebiasaan pelanggan yang kini condong lebih banyak bermedia sosial.

“Kalau untuk program penjualan tidak ada. Kalau dari sisi saya sih lebih ke program aktivasi digital di media sosial dan platform lain,” kata Abimanyu.

Sayang, untuk ukuran turnamen level dunia, antusiasme masyarakat untuk membeli produk pernak-pernik Timnas Indonesia mencederung lesu.

“Peningkatannya memang belum sebesar kalau timnas senior yang main,“ imbuhnya.

Namun, hal tersebut dipengaruhi banyak faktor seperti recovery ekonomi pasca merunduk akibat Covid-19, juga masalah daya beli masyarakat yang menurun.

Belum lagi, perjalanan Garuda Muda yang antiklimaks dan singkat di Indonesia 2023.

Tim besutan Bima Sakti itu sempat melambungkan asa suporter Indonesia dengan menahan imbang tim kuda hitam Ekuador (1-1) dan Panama (1-1).

Dua hasil imbang tersebut memberikan Iqbal Gwijangge peluang mendapatkan tiket ke babak 16 besar.

Sayangnya, Garuda Asia takluk 0-3 dari Maroko di laga pamungkas. Hasil ini disusul dengan kemenangan telak Meksiko 4-0 atas Selandia baru baru memupus harapan Indonesia lolos lewat slot terakhir peringkat tiga terbaik.