Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketika Mental Jadi Pembeda Saat Maroko Singkirkan Iran...

KOMPAS.com - Timnas U17 Maroko secara dramatis melaju ke babak 8 besar Piala Dunia U17 2023 Indonesia. Maroko mengalahkan Iran melalui adu penalti yang berakhir dengan skor 4-1.

Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 1-1 pada menit normal yang dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/11/2023) malam.

Tim asuhan pelatih Said Chiba ini sempat tertinggal lebih dulu pada menit ke-73 lewat sundulan striker Iran, Esmaeil Gholizadeh, yang berhasil lepas dari penjagaan.

Gol tersebut memantik Maroko untuk bermain lebih agresif. Namun, berbagai upaya Naoufel El Hannach dkk tidak membuahkan hasil pada waktu normal.

Drama pun terjadi. Memasuki menit ketiga tambahan waktu (menit 90+3’), gol yang dinantikan Maroko akhirnya datang.

Berawal dari umpan panjang dari sisi kanan, Nassim Azaouzi mengirimkan tendangan yang tidak mampu dihadang kiper Iran, Arsha Shakouri.

Laga pun berakhir imbang 1-1 di waktu normal. Kemudian langsung dilanjutkan adu tendangan penalti untuk menentukan siapa yang lolos ke babak perempat final.

Pada babak 16 besar memang diputuskan untuk tidak menggunakan format 2 kali 15 menit babak tambahan waktu.

Di babak penalti, eksekutor pertama masing-masing tim berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik.

Namun, di tendangan kedua, pemain Iran, Hesam Nafari Nogourani, gagal karena tendangan panenka yang ia lakukan terlalu keras dan melambung ke atas gawang.

Sementara penendang Maroko, Nassim Azaouzi, berhasil. Kedudukan 2-1 untuk Maroko.

Drama terjadi pada tendangan ketiga. Kiper Maroko Taha Benrhozil berhasil menggagalkan tendangan yang dilakukan penyerang Kasra Taheri.

Namun, wasit asal Portugal João Pinheiro memutuskan tendangan diulang karena kiper Taha Benrhozil keluar dari garis gawang.

Pada kesempatan kedua, kedua kiper 18 Juni 2006 kembali berhasil menggagalkan penalti dan disahkan oleh wasit.

Kesuksesan Taha Benrhozil tersebut kemudian dituntaskan oleh Fouad Zahouani melalui tendangan kerasnya.

"Alhamdulillah, kami mampu tampil gemilang. Kami sempat memegang kendali dan mencetak gol balasan. Ini karena mental pemain kami sangat kuat, meski mereka masih muda. Saya melihat tekad besar mereka," kata Said Chiba, pelatih Maroko.

Said Chiba juga mengapresiasi mentalitas juara anak asuhnya. Pemain bermain dalam kondisi tertinggal, tetapi tidak menurunkan konsentrasi dan determinasinya sampai menit-menit terakhir.

Sebuah pencapaian yang layak untuk mendapatkan perhatian. Sebab, bermain dalam kondisi penuh tekanan dan diburu waktu tentu tak mudah. Pemain-pemain muda ini telah menunjukan kematangannya.

"Kami tidak mencetak gol dengan tepat pada saat itu dan kemudian kami kebobolan, ini sangat sulit bagi pemain berusia 16 dan 17 tahun," tuturnya.

"Dari segi psikologis itu sulit, tetapi mereka tahu bagaimana tetap terorganisasi, bagaimana bertahan hingga menit terakhir," ucapnya.

"Jadi, kami sangat berterima kasih kepada mereka, kami juga berterima kasih kepada pemain pengganti yang memberikan sedikit dorongan dan kami sangat senang dengan akhir cerita ini," katanya.

Dengan kemenangan ini, timnas Maroko akan berhadapan dengan Mali di babak perempat final yang akan dilaksanakan di Stadion Manahan Solo, Sabtu, (25/11/2023) mendatang.

https://bola.kompas.com/read/2023/11/22/15000038/ketika-mental-jadi-pembeda-saat-maroko-singkirkan-iran-

Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke