Ketika Gema Azan "Iringi" Latihan Timnas Iran di Gelora 10 November...

KOMPAS.com - Timnas U17 Iran mendapatkan pengalaman yang berbeda saat menyongsong babak 16 besar Piala Dunia U17 2023 melawan Maroko yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/11/2023) malam.

Pada masa persiapan, tim mendapat kesempatan latihan di Stadion Gelora 10 November Surabaya. Tim berlatih pada pukul 19.00, dekat dengan waktu shalat Isya. Tim pun bersiap "ditemani" suara azan yang bergema di penjuru stadion.

Stadion Gelora 10 November memang dikelilingi lingkungan padat penduduk. Jadi, setiap memasuki masa shalat lima waktu, khususnya waktu maghrib, azan dari masjid sekitar akan menggema di penjuru stadion.

Pelatih Iran, Hossen Abdi, mengatakan gema azan membuat atmosfer latihan menjadi berbeda. Itu sangat berkesan untuknya.

"Sangat bagus, saya pikir ini dari Tuhan, ini sangat baik untuk kami," tutur Hossen.

"Pada saat latihan bisa mendengar pujian-pujian untuk Allah dikumandangkan. Ini sangat bagus untuk kami," katanya.

Sebelumnya, Iran U17 tergabung di Grup C Piala Dunia U17 2023 yang babak penyisihannya dilaksanakan di Jakarta International Stadium.

Ia mengungkapkan tim harus beradaptasi kembali lantaran suhu di Kota Surabaya jauh lebih menantang daripada di Jakarta.

Menurut dia, perbedaan suhu dan cuaca ini bakal menjadi pembeda pada pertandingan nanti. Sebab, Maroko lebih diuntungkan karena lebih dulu bermain di Surabaya selama babak penyisihan Grup A Piala Dunia U17 2023.

Ia yakin pemain tim berjuluk Singa Atlas itu sudah terbiasa dengan cuaca panas ini.

"Kami harus adaptasi, adaptasi adalah kunci. Sayangnya, Maroko sudah lebih dulu ada di sini, mereka bisa beradaptasi lebih dulu ketimbang kami," ucap Hossen Abdi.

"Namun, enggak masalah, kami sudah di sini dan akan segera beradaptasi. Anda tidak bisa bayangkan betapa beratnya latihan di Iran, jika Anda melihat kami berlatih di sana, jadi ini sangat bagus," katanya.

Soal kesiapan, ia menegaskan tim sudah sangat siap. Ia juga memastikan timnas U17 Iran akan tampil habis-habisan untuk bisa melaju ke babak perempat final.

"Kami akan bekerja keras, seperti apa yang saya sampaikan tadi ini bukan hanya tentang kondisi fisik, tetapi juga mental," tutur pelatih berusia 56 tahun tersebut.

"Sudah jadi tugas saya dan saya akan menunjukkan bagaimana saya bekerja di setiap situasi, bagaimana kami harus bertindak, bagaimana kami harus bersikap," katanya.