Timnas U17 Jepang Pupuk Optimisme Lolos Usai Dibekuk Argentina

BANDUNG, KOMPAS.com - Timnas U17 Jepang memperlihatkan permainan atraktif dan menghibur kala berhadapan dengan Argentina di matchday kedua Grup D Piala Dunia U17 2023 Indonesia. 

Sayang performa impresif Jepang belum mampu tandingi Argentina yang bisa unggul cepat di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (15/11/2023), lewat gol Claudio Echeverri dan Agustino Ruberto. 

Gol cepat di 10 menit pertama itu yang dinilai menjadi kunci kemenangan Argentina, pasalnya di babak kedua Jepang melakukan gencaran serangan agresif ke pertahanan lawan. 

Tim Samurai Biru bahkan sempat menyamakan angka lewat gol Rento Takaoka dan Gakuto Kawamura, namun gol Kawamura dianulir wasit karena terjadi pelanggaran sebelumnya. 

Argentina akhirnya menuntaskan laga dengan gol tambahan dari Valentino Acuna.

Jepang tertunduk lesu namun perjuangan mereka untuk lolos belum berakhir. 

“Kami tahu bahwa kami menghadapi Argentina yang mempunyai penyerang bagus terutama pemain dengan nomor 10 (Echeverri). Dia pemain yang penuh skill, tendangan bebasnya juga luar biasa. Lalu pemain nomor 9 (Ruberto) dan 11 juga (Santiago Lopez),” kata Yoshiro Moriyama pelatih Jepang.

Moriyama memandang performa yang diperlihatkan anak-anak asuhnya cukup menggigit, mereka bisa menciptakan beberapa peluang dan mencetak gol.

“Jadi kami memang memainkan laga yang bagus, tapi ini bukan laga yang terbaik. Itu yang terjadi di babak kedua,” ujarnya.

Timnas U17 Jepang belum menyerah, peluang mereka lolos otomatis ke babak 16 besar masih terbuka lebar. 

Keita Kosugi dkk harus bisa mengalahkan Senegal di laga terakhir fase grup. Ini bukan pekerjaan mudah karena Senegal bisa menang dua kali beruntun sebelumnya. 

Menurut Moriyama Senegal adalah tim yang punya kekuatan dalam segi fisik dan kecepatan. 

Namun hal yang lebih penting adalah bagaimana timnya bisa melakukan persiapan dengan recovery yang benar.  

“Tentu saja setelah pertandingan ini pemain merasa kelelahan. Kami harus melakukan recovery dan laga berikutnya melawan Senegal akan sangat mengandalkan fisik,” sebut Moriyama. 

“Mereka tim yang kuat. Kami harus mengerahkan kemampuan terbaik seperti yang diperlihatkan kami lawan Argentina di babak kedua,” tukasnya.