Laporan langsung jurnalis Kompas.com, Ahmad Zilky, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya
KOMPAS.com – Juru racik U17 Maroko, Said Chiba, terkesan dengan atmosfer Piala Dunia U17 2023. Ia juga memuji kualitas Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Said Chiba berhasil mengantarkan Maroko memetik kemenangan 2-0 atas Panama dalam matchday pertama fase Grup A Piala Dunia U17 2023.
Duel Panama vs Maroko dalam jadwal Piala Dunia U17 2023 bergulir di Stadion Utama Gelora Bung Tomo (GBT) pada Jumat (10/11/2023).
Sepasang gol kemenangan Maroko dibukukan oleh Sifdine Chlaghmo (16’) dan Ayman Ennair (90+5’).
Seusai pertandingan, Said Chiba terkesan dengan kualitas Stadion GBT. Ia juga terpukau atmosfer di dalam stadion.
“Ya, sangat bagus stadionnya, lapangannya luar biasa, begitu pun atmosfernya,” kata Said Chiba di mixed zone Stadion GBT pada Jumat (10/11/2023).
Meski begitu, Said Chiba menjelaskan bahwa Stadion Gelora Bung Tomo sangat panas untuk para pemain Maroko.
“Namun, menurut saya terlalu panas untuk para pemain, banyak yang datang dari Eropa, cuacanya berbeda,” ungkap dia.
“Itu bagian dari permainan, kami harus menyesuaikan diri untuk memberikan yang terbaik,” jelasnya lagi.
Oleh karena itu, pelatih berumur 53 tahun tersebut mengakui bahwa Maroko mengalami kesulitan karena kelembapan cuaca di Stadion GBT.
“Laga sulit, cuacanya terlalu lembab, terlalu panas untuk paara pemain kami,” kata pelatih kelahiran Casablanca, Maroko, itu.
“Kami bisa menyelesaikan laga pada 30 menit pertama, 2-0 atau 3-0, lalu kami mengatur permainan, tetapi kami tak melakukannya.”
Eks asisten pelatih Qatar itu pun mengatakan, Maroko ‘tersiksa’. Apalagi, dia menjelaskan, Panama mampu memanfaatkan peluang sepanjang laga.
“Kami menderita sampai akhir karena Panama juga memanfaatkan peluang mereka dengan umpan panjang, kontak fisik, tetapi kami kuat.”
“Saya berharap kami bisa menjadi lebih baik, dan melakukan pemulihan untuk laga berikutnya, itu terpenting,” katanya.
https://bola.kompas.com/read/2023/11/11/12293928/piala-dunia-u17-2023-pelatih-maroko-sebut-gbt-luar-biasa-terpesona-atmosfer