Ayah Luis Diaz Dibebaskan Usai Diculik 13 Hari

KOMPAS.com - Ayah dari penyerang Liverpool kelahiran Kolombia, Luis Diaz, dilaporkan telah dibebaskan "pemberontak sayap kiri" yang menculiknya 13 hari lalu.

Demikian kata sumber kepolisian dan media lokal, seperti dikutip dari BBC, Kamis (9/11/2023). 

Luis Manuel Diaz, ayah Luis Diaz, diserahkan kepada pejabat PBB dan Gereja Katolik oleh anggota pemberontak ELN.

Dia diculik pada 28 Oktober 2023 lalu di kampung halaman keluarganya, Barrancas.

Sebelumnya, ibu Luis Diaz juga ditangkap, lalu dibebaskan dalam beberapa jam.

Media lokal mengatakan, Manuel Diaz telah melakukan perjalanan dengan helikopter militer ke kota Valledupar. Dia akan menjalani pemeriksaan medis sebelum dikembalikan ke keluarganya.

Disebutkan pula bahwa dia dalam kondisi kesehatan yang baik, tanpa ada tanda-tanda penganiayaan.

Menurut surat kabar El Tiempo, terdapat momen penuh air mata di lingkungan tempat tinggal pasangan tersebut. Anggota keluarga naik ke mobil mereka untuk berkendara di jalanan untuk merayakannya.

Kebanyakan dari mereka mengenakan kaus tim Liverpool bernomor 23 dan nama Luis Diaz.

Manajer Liverpool Juergen Klopp mengatakan kepada TNT Sports bahwa Luis Diaz sangat bahagia.

"Kami gembira dengan berita kembalinya ayah Luis Díaz dengan selamat dan kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam menjamin pembebasannya," kata klub melalui media sosial X.

Luis Alfonso Diaz, sepupu ayah pesepak bola tersebut, mengatakan kepada Radio Caracol sangat "emosional" mengetahui bahwa dia telah dibebaskan "setelah berhari-hari bersedih".

"Kami merasakan kepuasan yang luar biasa, kami senang ini telah berakhir," katanya.

Presiden Kolombia Gustavo Petro bereaksi di X: "Hidup Kebebasan dan Perdamaian."

Federasi Sepak Bola Kolombia mengeluarkan pernyataan terima kasih kepada semua pihak yang bertanggung jawab atas pembebasan Luis Manuel Díaz, termasuk pemerintah, militer, dan kepolisian.

"Sepak bola adalah gairah dalam kedamaian. Jangan ada seorang pun yang berpikir untuk menyerang kenyataan itu lagi," lanjutnya.