Luapan Protes Ten Hag soal 2 Gol Copenhagen dan Diusirnya Rashford

KOMPAS.com - Manchester United harus menyerah 3-4 dari Copenhagen dalam matchday keempat Grup A Liga Champions 2023-2024, Kamis (9/11/2023) dini hari WIB.

Namun, kekalahan ini menuai komplain dari pelatih Manchester United, Erik ten Hag. Pelatih asal Belanda itu menyoalkan dua gol pertama yang dicetak oleh Copenhagen.

Dua gol tercipta bagi Copenhagen berawal dari diusirnya Marcus Rashford karena mendapat kartu merah pada menit ke-42.

Pemain asal Inggris tersebut diusir dari lapangan karena dinilai melakukan tekel keras kepada Elias Jelert dan Copenhagen mencetak dua gol secara beruntun sebelum turun minum.

Ten Hag mengklaim bahwa gol Mohamed Elyounoussi (45') seharusnya dianulir karena pemain Copenhagen berada pada posisi offside dan berada di dalam garis pandang Andre Onana.

Sementara itu, ia juga mempermasalahkan keputusan untuk memberikan penalti usai Harry Maguire dianggap melakukan handball di dalam kotak penalti, yang membuat Diogo Goncalves (45+9') mampu menyamakan kedudukan melalui titik penalti.

Mantan pelatih Ajax ini memberi tanggapan atas hasil yang diterima Man United.

"Kami sangat kecewa karena Anda bermain sangat baik. Saya pikir kami memainkan pertandingan dengan baik, menit terbaik pada musim ini," ujar ten Hag dilansir dari situs Manchester United.

"Kami memenangi pertandingan dan saya pikir kartu merah mengubah segalanya. Kemudian kami kebobolan dua gol sebelum paruh pertama, seharusnya itu tidak pernah dihitung," ujarnya.

"Gol pertama adalah offside, gol kedua adalah penalti," ucapnya.

Ten Hag juga mengkritik proses VAR yang berujung pada pengusiran Rashford. Layar besar di Parken Stadium mengindikasikan bahwa pemeriksaan telah selesai, tetapi wasit asal Lithuania, Donatas Rumsas, kemudian memeriksa monitor.

Tayangan ulang VAR di papan pertandingan menurut Ten Hag menampilkan di luar konteks kepada wasit di lapangan.

Mengenai kartu merah yang diterima Rashford, menurut Ten Hag hal tersebut sangat tidak wajar. 

"Itu sangat keras. Saya pikir dia mengejar bola dan wasit memiliki waktu yang cukup lama. Mereka membutuhkan waktu yang lama untuk mengeluarkan kartu merah," ucapnya.

"Saya pikir ketika Anda 'membekukannya', itu selalu terlihat lebih buruk dan, seperti yang saya katakan, itu membutuhkan waktu yang lama dan mereka memberi kartu merah. Saya sangat kecewa dengan keputusan seperti itu," ujarnya.

Kekalahan The Red Devils atas Copenhagen memaksa mereka untuk kembali ke posisi juru kunci Grup A Liga Champions 2023-2024 dengan perolehan tiga poin.

Sementara itu, kemenangan atas Man United, sukses menghantarkan Copenhagen menuju peringkat kedua klasemen dengan capaian empat poin.