Pelatih Persebaya soal Kemarahan Paulo Victor: Keputusan di Tangan Saya

Pertandingan Persebaya vs Persib digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (7/10/2023) kemarin. Laga itu berkesudahan dengan skor 2-3 buat kemenangan Persib.

Duel Persebaya vs Persib diwarnai dengan momen tegang antara Paulo Victor dan sang pelatih Josep Gombau.

Bahkan, para personel lain Persebaya sampai perlu ikut menenangkan situasi.

Kemarahan Paulo Victor muncul lantaran dia tidak diberikan kesempatan mengeksekusi tendangan penalti yang didapatkan Persebaya pada menit ke-29.

Pada saat itu, ia sudah mengambil ancang-ancang untuk mengeksekusi bola. Tapi, kemudian Paulo Victor ditarik Ze Valente dan Bruno Moreira maju menjadi eksekutor.

Saat Bruno Moreira berhasil mengonversi penalti menjadi gol, Paulo Victor tidak ikut merayakan. Ia kemudian menendang botol minum yang baru ditegaknya.

Drama berlanjut pada saat peluit panjang tanda babak pertama berakhir, dibunyikan wasit. Paulo Victor langsung melepas jersey dengan penuh emosi seraya berjalan menuju lorong.

Ia diiringi Uston Nawawi yang terus berusaha menenangkan.

Menanggapi insiden tersebut, Josep Gombau mengatakan dirinya berhak memutuskan siapa yang menjadi eksekutor tendangan penalti Persebaya.

"Saya memutuskan bahwa Bruno yang harus mengambil eksekusi penalti. Akhirnya terjadi gol," tutur pelatih asal Spanyol itu.

"Victor memang meminta mengeksekusi penalti. Tapi, keputusan ada di tangan saya. Saya pemimpin di tim ini," ujarnya lagi.

Ia sempat mengajak bicara pemainnya mengenai insiden tersebut. Josep Gombau menganggap respons dari Paulo Victor sangatlah wajar.

Terlebih pemain asal Brasil tersebut saat ini sedang dalam paceklik gol.

Dalam 12 laga yang sudah dijalani, sang pemakai nomor 9 Persebaya baru menceploskan satu gol. Satu gol itu pun dicetak pada pekan keempat lalu.

"Ketika saya memutuskan, Victor pasti marah. Itu wajar kalau Victor marah," kata Josep Gombau.