Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menpora Datang ke Gate 13 Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan

KOMPAS.com - Masih dalam situasi memperingati 1 tahun Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo datang ke Gate 13 Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (6/10/2023) pagi.

Didampingi Staff kemenpora, Pemkab Malang dan wakil dari Waskita Karya, ia meninjau langsung stadion yang dalam tahap renovasi dan berdoa di Gate 13 yang menjadi tempat sakral dalam tragedi tersebut.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk dapat mengambil hikmah dan pelajaran berharga dari peristiwa Tragedi Kanjuruhan. Tragedi yang terjadi di dunia sepak bola terbesar kedua merenggut 135 korban.

"Yang pasti kita selalu berdoa untuk korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan tepat setahun ini pada 1 Oktober," kata menteri berusia 33 tahun itu.

"Kita mengajak seluruh masyarakat, mari kita refleksikan Tragedi Kanjuruhan ini untuk yang lebih baik kedepannya," imbuhnya.

Menpora Dito Ariotedjo juga berkeliling stadion Kanjuruhan yang mulai direnovasi Sabtu (16/9/2023) lalu dan diperkirakan akan berjalan hingga tahun 2024.

"Kita juga lihat tadi stadionnya juga sudah mulai di renovasi dan semoga akan bisa selesai di tahun 2024 mendatang," katanya.

Sementara itu ia tengah melakukan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) pada seluruh cabang olahraga, termasuk sepak bola pada berbagai segmentasi.

Penguatan edukasi bagi SDM merupakan salah satu hal yang penting dan menjadi perhatian Kemenpora. Ia fokus dalam mendorong pengendalian kerumuman (crowd management) untuk semua cabang olahraga.

Pengendalian kerumunan itu mencakup terkait persiapan penyelenggaraan dan rekam jejak dari promotor atau penyelenggara, yayasan atau organisasi yang akan menyelenggarakan kegiatan.

Pengawasan sebelum pelaksanaan kegiatan juga akan lebih diperketat.

"Kita sedang mendorong crowd management ini untuk seluruh penyelenggaraan kegiatan olahraga, seni dan budaya yang juga telah ada izin terpadu satu pintu kegiatan seni dan olahraga," pungkas Dito Ariotedjo.

Tragedi Kanjuruhan terjadi usai pertandingan laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 yang bertajuk Derbi Jawa Timur antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (1/10/2022) malam.

Kericuhan dipicu tindakan represif berlebihan aparat kepada suporter yang masuk ke dalam area lapangan untuk menghampiri pemain Arema FC.

Tindakan berlebihan tersebut kemudian memicu suporter lain untuk ikut turun kedalam lapangan. Situasi semakin tidak kondusif saat massa mulai melemparkan benda-benda kepada aparat.

Petugas keamanan berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.

Akibat kejadian itu, sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang.

Kemudian delapan orang lainnya meninggal setelah sempat kritis di rumah sakit, menggenapi jumlahnya menjadi 135 korban jiwa.

Selain itu, dilaporkan juga ada 700-an orang yang mengalami luka ringan termasuk luka berat.

https://bola.kompas.com/read/2023/10/06/17300018/menpora-datang-ke-gate-13-doakan-korban-tragedi-kanjuruhan

Terkini Lainnya

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Badminton
Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Liga Indonesia
Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke