KOMPAS.com – Kelompok suporter Inter Milan, Curva Nord, menuntut keadilan untuk para korban dalam tragedi Kanjuruhan saat laga Inter vs Benfica.
Inter Milan memetik kemenangan 1-0 atas Benfica dalam matchday kedua fase Grup D Liga Champions 2023-2024.
Laga Inter vs Benfica dalam jadwal Liga Champions berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza pada Rabu (4/10/2023) dini hari WIB.
Satu gol kemenangan Inter Milan atas Benfica hadir berkat aksi Marcus Thuram saat laga memasuki menit ke-62.
Duel ini berhias momen menarik saat Cruva Nord membentangkan sebuah spanduk di tribune yang bertujuan mendukung para korban dalam tragedi Kanjuruhan.
“Keadilan untuk 135 korban Kanjuruhan,” demikian tulisan yang dibentangkan Curva Nord, dikutip dari FC Inter 1908.
Tragedi Kanjuruhan menjadi duka mendalam bagi sepak bola Indonesia karena memakan 135 korban jiwa.
Momen tragis sepak bola Indonesia itu terjadi selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 silam.
Insiden tragis di Kanjuruhan bermula dari hasil minor yang diterima Arema FC dari Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022-2023.
Kekalahan 0-2 dari Persebaya Surabaya membuat sejumlah oknum Aremania, julukan suporter Arema FC, menumpahkan kekecewaan dengan berhamburan masuk ke lapangan.
Aparat keamanan lalu menembakkan gas air mata kea rah tribune penonton. Kondisi ini menyebabkan kepanikan hebat.
Korban pun berjatuhan akibat berdesak-desakan, terinjak-injak, dan sesak napas saat berupaya menghindari gas air mata.
Oleh sebab itu, Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, divonis 1 tahun 6 bulan penjara, sedangkan Security Officer Arema FC, Suko Sutrisno, dihukum 1 tahun penjara.
Selanjutnya, eks Kasat Sampta Polres Malang, Bambang Sidik Achmadi, dan eks Kabag Ops Polres Malang, Wahyu Setyo Pranoto, divonis bebas.
Sementara itu, Danki 1 Brimob Polda Jatim, Hasdarmawan, divonis 1 tahun 6 bulan penjara.
Kendati demikian, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengungkapkan muncl beragam kejanggalan dalam proses pengungkapan kasus tragedi Kanjuruhan.
Menurut Kontras, kejanggalan muncul sebelum dan saat proses peradilan untuk tragedi Kanjuruhan.
https://bola.kompas.com/read/2023/10/04/05432888/inter-vs-benfica-saat-curva-nord-menuntut-keadilan-untuk-korban-kanjuruhan