KOMPAS.com - Ezra Walian menunjukkan performa yang efektif bersama Persib Bandung pada Liga 1 2023-2024.
Kendati sering masuk sebagai pemain pengganti, ia mampu memanfaatkan menit bermain yang diberikan dengan kontribusi positif.
Lihatlah catatan statistiknya dalam tiga pertandingan terakhir. Saat laga Persija vs Persib pekan ke-11, ia masuk pada menit ke-71 menggantikan Edo Febriansah dalam situasi tim tertinggal 0-1.
Keypass pemain 25 tahun ini kepada Marc Klok di sayap kiri, menghasilkan gol yang dicetak David da Silva pada menit ke-85, Persib pun meraih hasil imbang di kandang Macan Kemayoran.
Berlanjut ke pekan ke-12, Persib vs Persikabo 1973 di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Bojan Hodak hobi menyimpan Ezra Walian di bangku cadangan. Saat tim unggul 1-0, Hodak memasukkan Walian pada menit ke-67 menggantikan Frets Butuan.
Persib meningkatkan intensitas serangan. Alhasil pada menit ke-90, menerima umpan Arsan Makarin, sang penyerang bernomor punggung 9 itu melakukan finishing touch sempurna untuk membuat Maung Bandung menang 2-0.
Pemain jebolan Jong Ajax ini kian menikmati menit bermainnya di sepertiga akhir pertandingan.
Pada laga Bhayangkara FC vs Persib, saat skor masih imbang 1-1, ia masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-63.
Deadlock pada babak kedua belum terpecahkan. Persib di ambang hasil imbang.
Kemudian, Walian memberi assist kepada Ciro Alves untuk diselesaikannya menjadi gol kemenangan 2-1 pada masa injury time. Kemenangan dramatis diraih.
Tak ada pemain yang senang berlama-lama duduk di bangku cadangan.
Namun Ezra Walian menunjukkan versi terbaiknya sebagai pemain pengganti.
Bukan ia tak ingin menjadi starter, tetapi Ezra Walian akan ada jika dibutuhkan sebagai pemain pembeda di babak kedua.
“Tentunya saya ingin menjadi starter, tapi selama saya bisa membantu tim, saya berbicara dengan kaki saya, terpenting memang pada 30 menit terakhir, karena itu adalah peran yang penting, karena bisa mengubah permainan. Jadi itu tidak masalah,” papar Walian.
Kelebihan lain yang dimiliki Ezra Walian, ia bisa ditempatkan di berbagai posisi. Mulai dari penyerang tengah, winger, hingga gelandang.
Bojan Hodak seakan tahu kemampuannya dan memaksimalkan segala atribut yang dimiliki para pemainnya.
“Saya rasa, saya bisa bermain dimana saja, lalu dengan apa yang pelatih katakan kepada saya, dia bicara bahwa saya bisa bermain di mana saja,” sebutnya.
“Jadi seperti yang sudah saya katakan, yang terpenting adalah membantu tim, pada akhirnya kami meraih tiga poin dan kami tentu senang,” ujarnya.
Dirinya tak peduli di manapun ditempatkan, ia hanya ingin tampil fight meraih kemenangan.
“Tidak peduli di manapun posisi saya, saya menyukai semua posisi. Terpenting adalah tampil fight,” timpalnya.
Pemain yang pernah memperkuat Timnas Indonesia ini merasa performanya sekarang lebih baik daripada musim sebelumnya.
Jika musim lalu ia hanya mencetak satu gol dalam 22 laga, kali ini Ezra Walian sudah menyumbangkan dua gol dan satu assist dalam 12 pertandingan.
“Jika melihat statistik, iya. Saya merasa berada dalam kondisi yang bagus, saya juga bekerja dengan keras di luar lapangan, di gym dan lainnya.”
“Saya bangga sekali main untuk Persib dan bangga sekali bisa bantu tim, dan aku akan terus kerja keras,” pungkasnya.
https://bola.kompas.com/read/2023/09/27/16070058/versi-terbaik-ezra-walian-yang-masuk-dari-bangku-cadangan-persib