Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menghadirkan Akademi Olimpiade di Indonesia

Menjadi langkah strategis terutama bagi Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau National Olympic Committee (NOC) Indonesia, karena sejalan dengan International Olympic Committee/IOC yang telah membidani lahirnya Akademi Olimpiade Internasional (International Olympic Academy/IOA) sehat pada 1961.

IOA merupakan lembaga yang bertujuan memajukan dan mempromosikan nilai-nilai Olimpiade, pendidikan fisik, dan olahraga di seluruh dunia melalui berbagai program atau kegiatan yang diadakan.

Juga berfungsi sebagai pusat penelitian dan pemikiran dalam bidang Olimpiade serta olahraga internasional.

Akademi ini menyelenggarakan berbagai program pendidikan (formal dan informal), seminar, dan kegiatan lainnya untuk memudahkan pemahaman tentang Olimpiade, etika dalam olahraga, dan pentingnya aktivitas fisik dalam kehidupan manusia.

IOA juga berfungsi sebagai pusat penelitian dan pemikiran dalam bidang Olimpiade serta olahraga internasional, juga mempromosikan nilai-nilai Olimpiade dan pendidikan fisik di seluruh dunia melalui berbagai program atau kegiatan yang diadakan.

Adapun kantor pusat IOA terletak di Olympia, Yunani, yang merupakan kota bersejarah dan terkenal sebagai tempat asal Olimpiade kuno, sehingga menjadi lokasi yang relevan sebagai pusat lembaga yang berfokus pada nilai-nilai Olimpiade ini.

IOA memiliki berbagai program dan kegiatan yang dapat berlangsung di berbagai negara di seluruh dunia, juga kerap bekerja sama dengan NOC dan entitas terkait untuk menyelenggarakan acara dan program pendidikan.

Sejauh ini IOA tercatat sudah ada atau berdiri di lebih dari 152 negara di dunia dan menjadi satu ekosistem yang masif. Hal inilah yang menjadi alasan kuat bagi KOI atau NOC Indonesia dalam menghadirkan National Olympic Academy (NOA) di Indonesia.

Dengan demikian, selanjutnya NOA Indonesia juga dapat berfokus pada pendidikan, penelitian, dan penyebaran pengetahuan tentang Olimpiade, olahraga, dan nilai-nilai Olimpiade di tingkat nasional maupun membangun kerjasama internasional.

Terdapat sejumlah pertimbangan atau alasan mendasar yang dapat dikemukakan mengapa pendirian NOA di Indonesia menjadi penting, relevan, dan strategis.

Pertama, pendidikan dan pelatihan. NOA dapat menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan bagi atlet, pelatih, administrator olahraga, dan individu terkait lainnya.

Sehingga dapat meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai Olimpiade, etika dalam olahraga, dan pengembangan olahraga di Indonesia.

Kedua, penelitian. NOA Indonesia dapat menjadi pusat penelitian dalam bidang olahraga, Olimpiade, dan isu-isu terkait. Penelitian yang dilakukan juga dapat memberikan wawasan dan informasi berharga untuk mengembangkan kebijakan olahraga di Tanah Air.

Ketiga, penyebaran nilai-nilai Olimpiade. Melalui program pendidikan dan kegiatan sosial, NOA Indonesia dapat menyebarkan dan mempromosikan nilai-nilai Olimpiade seperti persahabatan, fair play, dan solidaritas di antara masyarakat Indonesia, yang juga dapat berkontribusi pada konteks global.

Keempat, peningkatan prestasi olahraga. Dengan pendidikan yang lebih baik dan peningkatan pemahaman tentang olahraga yang dilakukan oleh NOA Indonesia, tentu saja dapat berperan dalam meningkatkan prestasi atlet-atlet Indonesia di tingkat internasional atau di level dunia.

Kelima, penghargaan terhadap warisan Olimpiade. NOA Indonesia dapat turut membantu menghadirkan semangat kolektif dalam menghormati dan merayakan warisan Olimpiade di Indonesia serta menghubungkannya dengan kemajuan Olimpiade modern.

Ada pun NOA Indonesia dalam konteks nasional berafiliasi dengan NOC Indonesia, dan akan secara khusus berperan aktif dalam mengedukasi generasi muda, baik itu atlet, siswa/mahasiswa dan juga para orangtua mengenai nilai-nilai Olimpiade.

Sementara secara internasional, NOA Indonesia merupakan bagian yang tak terpisahkan dari IOA, yang keberadaannya membawa misi dan peran dari IOA, yaitu menjaga dan memajukan Gerakan Olimpiade (Olympic Movement).

Dalam berbagai program yang dijalankan oleh NOA, Indonesia tentunya sebagian besar akan bersinergi dengan program dari IOA, seperti international session, master program dan sebagainya.

Selain NOA yang ada pada level negara, atau ada di negara-negara yang telah memiliki NOC, karena memang sebagian besar NOA berada di bawah NOC (atau afiliasi), ada pula Olympic Academy regional seperti European Olympic Academy.

Pentingnya nilai-nilai Olimpiade

Kehadiran berbagai institusi, baik itu nasional, regional, maupun global pada ujungnya adalah agar nilai-nilai Olimpiade semakin kuat dan diperkokoh. Sehingga Olimpiade tidak sekadar ajang persaingan ‘fisik’ antarbangsa, namun nilai-nilainya turut diejawantahkan.

Sebab faktanya, banyak di antara kita yang sejatinya belum begitu memahami dan memaknai bahwa sesungguhnya nilai-nilai Olimpiade ada dalam cakupan luas, pending dan strategis bagi peradaban dunia.

Sebagaimana diulas dalam buku "The Olympic Games: A Social Science Perspective" yang disunting oleh Kristine Toohey dan Beatriz García, yang memberikan kita wawasan mendalam tentang berbagai aspek Olimpiade, termasuk nilai-nilai sosial, budaya, dan pendidikan yang terkait perhelatan tersebut.

Olimpiade dan olimpisme mengusung beberapa nilai-nilai utama yang menjadi dasar, meliputi:

Pertama, keunggulan. Olimpiade mendorong setiap orang untuk mencapai prestasi tertinggi dalam bidangnya. Hal ini tentu saja melibatkan komitmen untuk melampaui batas diri sendiri dan mencapai tingkat keunggulan yang tinggi.

Kedua, persahabatan antarbangsa. Olimpiade bertujuan mempromosikan perdamaian dan persahabatan di seluruh dunia. Konteks ini tercermin atau dapat dilihat dalam semangat kompetisi yang sehat dan kerjasama antaratlet dari berbagai negara.

Olimpiade juga sering dianggap sebagai alat untuk mempromosikan perdamaian dunia dan kerjasama antarbangsa. Konsep ini muncul dalam gagasan Pierre de Coubertin, pendiri Olimpiade modern, tentang Olimpiade sebagai sarana untuk membangun hubungan damai antarbangsa.

Ketiga, keterbukaan. Olimpiade sangat menjunjung dan menghormati keragaman budaya, ras, dan latar belakang, serta mempromosikan keterbukaan terhadap semua orang tanpa diskriminasi.

Keempat, ketahanan. Olimpiade tentu pula mendorong adanya ketahanan fisik dan mental, juga mengajarkan bagaimana dan pentingnya satu persiapan menghadapi tantangan, juga kegagalan, dan perjalanan panjang menuju satu kesuksesan.

Kelima, pendidikan. Olimpiade juga memiliki komitmen terhadap pendidikan dan perkembangan pemuda atau kepemudaan. Hal ini terwujud atau dapat dirasakan dalam berbagai program-program pendidikan terkait Olimpiade.

Keenam, keadilan. Prinsip keadilan adalah landasan Olimpiade. Ini tentu mencakup keadilan dalam aturan kompetisi, perlakuan yang adil terhadap semua peserta, dan upaya untuk mencegah penggunaan doping atau tindakan curang lainnya.

Ketujuh, rasa hormat. Olimpiade juga mengajarkan kepada setiap orang untuk saling menghormati, yang tercermin dalam menghormati aturan, menghormati lawan, dan patuh pada nilai-nilai etika dalam kompetisi.

Kedepan, penghargaan terhadap tradisi. Olimpiade menghormati sejarah dan tradisi Olimpiade serta nilai-nilai yang telah dijunjung sejak zaman kuno.

Kesembilan, pertumbuhan pribadi. Olimpiade adalah peluang bagi setiap orang untuk mengalami pertumbuhan pribadi yang signifikan.

Persiapan dan partisipasi dalam kompetisi Olimpiade dapat membentuk karakter, meningkatkan rasa percaya diri, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

Kesepuluh, penghargaan untuk keunggulan. Olimpiade mempromosikan penghargaan terhadap keunggulan dalam berbagai bidang, terutama olahraga, ilmu pengetahuan, dan budaya. Ini dapat mendorong setiap orang untuk berusaha mencapai prestasi tertinggi.

Sehingga nilai-nilai Olimpiade tentu bukan hanya tentang persaingan atau rivalitas, tetapi lebih dari itu adalah tentang pengembangan diri, kerjasama internasional, dan penghormatan terhadap keunggulan dalam berbagai bidang kehidupan.

Penting untuk diingat bahwa Olimpiade memiliki dimensi beragam, baik itu dalam konteks Olimpiade Olahraga maupun dalam kaitannya dengan Olimpiade Ilmu Pengetahuan, dan Olimpiade Kebudayaan, dan nilai-nilai yang ada berlaku untuk berbagai aspek perhelatan Olimpiade itu.

Pastinya, nilai dan prinsip Olimpiade mencerminkan komitmen yang kuat untuk mengedepankan sportivitas, integritas, dan semangat perdamaian di tingkat global.

Semoga dengan hadirnya NOA Indonesia, dapat menjadi ikhtiar kita sebagai bangsa untuk terus berbenah, maju dan berjaya.

Ujung dari semua upaya yang dilakukan mestinya adalah agar bangsa kita dapat terus kompetitif, sehingga lebih banyak lagi anak bangsa yang tampil sebagai pemenang atau menjadi juara pada setiap perhelatan atau kompetisi olahraga antarbangsa, terutama di Olimpiade.

Karena hanya pada dua momentum lagu Indonesia Raya dikumandangkan di negara lain, yakni saat kepala negara melawat, atau saat medali emas diraih pada ajang internasional, apalagi sekelas Olimpiade.

Itu artinya, dalam koridor ini, kita juga sejatinya ada pada jalur untuk meninggikan nasional pride dan cinta Tanah Air atau nasionalisne. Itu intinya.

Salam olahraga!

https://bola.kompas.com/read/2023/09/19/12333488/menghadirkan-akademi-olimpiade-di-indonesia

Terkini Lainnya

Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Timnas Indonesia
Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Liga Indonesia
Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Liga Indonesia
Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Liga Inggris
Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Badminton
Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bundesliga
PSSI Upayakan Calvin Verdonk-Jens Raven Bela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

PSSI Upayakan Calvin Verdonk-Jens Raven Bela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
IMI X IOF Challenge 2024 Tuntas, Kolaborasi Majukan Offroad Tanah Air

IMI X IOF Challenge 2024 Tuntas, Kolaborasi Majukan Offroad Tanah Air

Sports
Jadwal dan Hasil Undian Thailand Open 2024, Indonesia Kirim 16 Wakil

Jadwal dan Hasil Undian Thailand Open 2024, Indonesia Kirim 16 Wakil

Badminton
Pelatih Korea Utara Ungkap Kelebihan Timnas U17 Putri Indonesia

Pelatih Korea Utara Ungkap Kelebihan Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
PSG Vs Toulose 1-3, Noda Sorakan dan Penghormatan untuk Mbappe

PSG Vs Toulose 1-3, Noda Sorakan dan Penghormatan untuk Mbappe

Liga Lain
Real Madrid Pesta Juara LaLiga: Kacamata dan Cerutu Ancelotti, Asa di Liga Champions

Real Madrid Pesta Juara LaLiga: Kacamata dan Cerutu Ancelotti, Asa di Liga Champions

Liga Spanyol
Championship Series Liga 1: Fakta Head to Head Bali United Vs Persib

Championship Series Liga 1: Fakta Head to Head Bali United Vs Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Championship Series Liga 1 Bali United Vs Persib, Borneo Vs Madura United

Jadwal Siaran Langsung Championship Series Liga 1 Bali United Vs Persib, Borneo Vs Madura United

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Setan Merah Tumbang, Ten Hag Soroti Krisis Pemain

Man United Vs Arsenal: Setan Merah Tumbang, Ten Hag Soroti Krisis Pemain

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke