KOMPAS.com - Barito Putera memetik hikmah kekalahan 1-2 dari Bali United pada laga pekan ke-10 Liga 1 2023-2024 yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Minggu (27/8/2023) lalu.
Dalam laga tersebut, Barito Putera memang selangkah lebih di depan Bali United dari segi posisi klasemen.
Mereka saat itu berada di posisi kedua, sedangkan Bali United berada di posisi ketujuh.
Tim juga sedang berada dalam tren apik dengan empat laga tak terkalahkan dengan tiga di antaranya menang.
Selain itu, Barito penuh percaya diri karena tak begitu lama pernah menang besar di stadion yang sama. Tepatnya pada pekan ke-6, Barito berhasil membekuk Arema FC 4-0.
Saat pertandingan melawan Bali United berlangsung pun, Barito bermain efektif dengan melakukan 16 tembakan dengan 7 di antaranya mengarah ke gawang.
Rangkaian catatan apik tersebut seharusnya menjadi tambahan motivasi untuk memenangi pertandingan, tetapi yang terjadi justru menjadi bumerang.
Ia mengakui, kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi anak asuhnya.
Sebab, ia melihat ada motivasi dan kepercayaan diri yang tidak dikelola dengan bijaksana sehingga pemain lepas kendali dalam pertandingan.
Kekalahan ini memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi tim berjuluk Laskar Antasari itu.
"Akan kami jadikan evaluasi dan saya tetap siap menghadapi pertandingan berikutnya dan saya yakin anak-anak akan mengerti dengan apa yang harus dilakukan," kata pelatih berlisensi AFC Pro itu.
"Ini sebagai pukulan untuk pemain karena optimisme begitu terlihat di beberapa hari terakhir," ujarnya.
"Itu yang membuat anak-anak terlalu semangat dan beberapa momen yang saya sampaikan kurang terkontrol," kata RD.
Dengan kekalahan ini, Barito harus turun ke posisi keempat klasemen sementara Liga 1 2023-2024 dengan 17 poin.
Namun, tim masih masuk dalam persaingan papan atas karena hanya terpaut tiga poin dari pemuncak klasemen Madura United.
https://bola.kompas.com/read/2023/08/30/17300078/kekalahan-jadi-tamparan-bagi-barito-untuk-tidak-jemawa