KOMPAS.com - PSM Makassar mengandalkan kekompakan dan kesolidan tim untuk menghadapi berbagai rintangan yang hadir jelang pertandingan babak kualifikasi Piala AFC 2023 melawan Yangon United (Myanmar) di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Rabu (23/8/2023) besok.
PSM harus meminjam markas Bali United tersebut lantaran Stadion BJ Habibie Parepare tidak lolos verifikasi AFC.
Berbagai rintangan hadir menguji kesungguhan Juara Liga 1 2022/2023 tersebut untuk berprestasi di kompetisi antar klub paling bergengsi kedua di Asia tersebut.
PSM mengalami masalah konsistensi di kompetisi Liga 1 2023-2024.
Mereka terdampar di posisi 12 klasemen sementara dengan hanya memetik tiga kemenangan, dua seri dan empat kekalahan.
Saat ini, tim juga dalam tren buruk dengan catatan dua kekalahan beruntun pada laga terakhir.
Selain itu tim berjuluk Juli Eja itu juga sedang krisis pemain. Tim dipastikan tidak akan di perkuat M. Arfan dan Rizky Eka Pratama yang mengalami cedera
Belum lagi Kapten Wiljan Pluim yang masih belum bisa dipastikan tampil karena absen dalam laga terakhir.
Beban PSM semakin berat karena jadwal yang padat. Seperti diketahui PSM belum kembali pulang ke Makassar dalam tiga pekan terakhir karena mendapatkan jadwal away.
Meskipun berat, pelatih Bernardo Tavares memastikan pemain masih dalam motivasi yang tinggi untuk menyongsong laga lawan Yangon United.
Tim sangat kompak, solid dan satu suara untuk melalui rintangan ini bersama-sama.
“Hal seperti ini pada saat bersama-sama seperti perjalanan kemarin. Seperti dari Tangerang kita lakukan sama-sama juga bisa buat kita lebih kuat secara mental,” ucap pelatih asal Portugal itu.
“Mereka menghadapi kesulitan seperti ini bukan malah down tapi lebih kuat lagi,” terangnya.
Kondisi ini memang tidak mudah, akan tetapi PSM sepakat untuk tidak meratapi.
“Kalau ditambah dengan 1 pertandingan AFC away kita harus jalan. Kita mencintai pekerjaan kita akan kita laksanakan,” tegasnya.
Kiper PSM, Reza Arya, mengungkapkan tantangan terberat ada pada jadwal yang padat. Jeda antara pertandingan pekan ke-9 Liga 1 2023.
Laga melawan Yangon United cukup mepet, yakni sekitar empat hari belum dikurangi waktu perjalanan dan istirahat.
“Kita juga tdk punya cukup waktu untuk recovery sama jadwal bulan ini cukup padat,” ujarnya.
Kendati demikian kiper Timnas Indonesia tersebut akan menikmati rintangan ini sebagai bahan menguji diri.
“Maka kita harus mempersiapkan diri untuk lebih baik lagi dan tidak lupa untuk minta doa pada pendukung kami,” pungkasnya.
https://bola.kompas.com/read/2023/08/22/15300028/kualifikasi-piala-afc-2023-psm-makassar-lawan-rintangan-dengan-kekompakan