Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengabadikan Lionel Messi sejak Sekolah Dasar

KOMPAS.com - Lionel Messi menjadi pembicaraan publik Indonesia baru-baru ini.

Pemain yang baru bergabung dengan Inter Miami tersebut tidak datang ke Jakarta untuk melakoni laga persahabatan antara Argentina vs Indonesia.

Laga Indonesia vs Argentina tersebut akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada Senin (19/6/2023).

Soal Messi tidak ke Jakarta disampaikan langsung oleh pelatih Argentina, Lionel Scaloni.

Selain Messi, menurut dia, Angel Di Maria dan Nicolas Otamendi juga tidak ikut ke Jakarta.

"Kami pikir itu adil. Itu adalah keputusan saya, sangat adil jika mereka beristirahat, pergi ke keluarga mereka. Mereka layak mendapatkannya," ujar Scaloni seusai laga persahabatan melawan Australia di China pada Kamis (15/6/2023).

Messi dikabarkan akan pergi ke Barcelona, lalu ke Buenos Aires.

Setelah itu, dia akan berlibur, sebelum mulai sibuk dengan klub barunya, Inter Miami.

Messi memang membutuhkan liburan karena menjalani banyak pertandingan, termasuk membawa Argentina menjuarai Piala Dunia 2022 di Qatar.

Kisah Messi membawa Argentina menjuarai Piala Dunia termasuk cerita indah.

Pasalnya, publik Argentina tersebut sudah 36 tahun menunggu trofi Piala Dunia.

Salah satu legenda Argentina, Gabriel Milito, menilai warisan Messi untuk Argentina harus abadi.

"Dia adalah contoh dan harus menjadi cermin bagi banyak orang Argentina karena dia berusaha dan tidak pernah berhenti," kata Milito.

Karena itu, Milito menilai Messi adalah contoh terbaik.

Menurut Milito, Messi layak masuk dalam buku sejarah untuk diajarkan kepada anak-anak sekolah.

Dengan begitu, anak-anak Argentina diharapkan bisa terinspirasi dengan Messi. 

"Di sekolah-sekolah seharusnya ada mata pelajaran bernama Lionel Messi. Kita harus mencerita kepada anak-anak berusia 8 atau 10 tahun tentang Messi, kehidupannya, dan semua pengorbanan Messi untuk mencapai apa yang paling dia inginkan: menjadi juara bersama Argentina," jelas Milto yang pernah menjadi rekan setim Messi di Barcelona.

Sebutulnya, bukan kali pertama kehidupan dan pencapaian pemain sepak bola menjadi mata pelajaran di sekolah.

Di Mesir, hal ini terjadi. Mohammed Salah menjadi idola karena dia membawa Mesir kembali ke Piala Dunia pada 2018 dan mengangkat negaranya lewat kiprahnya di Liverpool.

https://bola.kompas.com/read/2023/06/16/18520968/mengabadikan-lionel-messi-sejak-sekolah-dasar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke