Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Final Liga Champions Man City Vs Inter Milan, Arrigo Sacchi Beri Pesan kepada Nerazzurri

KOMPAS.com - Pelatih legendaris asal Italia, Arrigo Sacchi, ikut berpendapat jelang laga final Liga Champions 2022-23 yang mempertemukan Manchester City dengan Inter Milan.

Laga Man City vs Inter Milan akan menjadi puncak Liga Champions musim ini yang berlangsung pada Minggu (12/6/2023) dini hari WIB di Stadion Ataturk Olympic, Istanbul, Turkiye.

Dalam wawancaranya dengan media Italia, La Gazzetta dello Sport, Arrigo Sacchi menganalisis taktik apa yang dapat digunakan Nerazzurri kala menghadapi Man City.

Menurut eks pelatih AC Milan tersebut, Inter akan berfokus dengan pertahanan ala Italia dan kemudian melakukan serangan balik kilat ke daerah pertahanan The Citizens.

"Bukanlah hal yang mudah. Ketika Milan menghadapi Napoli yang berisikan Maradona dan Careca, saya sedikit khawatir dengan tidak membiarkan dua bintang tersebut mendapatkan bola," ujar Sacchi kepada La Gazzetta dello Sport, dilansir dari Football Italia.

"Kemudian saya meminta pemain untuk menekan secara terorganisir pada pemain yang membawa bola," tambahnya.

"Menurut saya, Inter akan melakukan sedikit tekanan kepada pemain Man City. Saya pikir mereka akan mengatur permainan berdasarkan pertahanan rapat dan serangan balik yang cepat ke daerah pertahanan lawan."

Sacchi menuturkan bahwa tidak ada formasi kemenangan yang pakem untuk menghadapi lawan seperti City, tetapi dirinya meminta agar skuad Nerazzurri meningkatkan kemampuan non-teknis.

"Anda hanya harus memiliki motivasi yang kuat, semangat tim yang tinggi dan permainan yang dapat meningkatkan kualitas kolektif dan individu," pesan pelatih yang membawa Milan meraih dua Liga Champions secara berturut-turut pada 1988-1989 dan 1989-1990.

"Inter yang akan melakukan taktik serangan balik dengan baik harus fokus penuh pada senjata yang dipunya dan membuat Man City sedikit waspada dengan akselerasi yang dimiliki."

"Itu akan membuat mereka sedikit merasa ketakutan dan tidak bebas dalam melakukan permainan seperti yang mereka inginkan," tambahnya.

Sacchi juga menjelaskan bagaimana pendekatan yang perlu dilakukan La Beneamata kala menghadapi Man City.

"Jika Inter mampu mengorganisir pressing dengan baik, maka pemain sayap dan penyerang tengah Guardiola tidak akan mendapatkan begitu banyak peluang."

"Sebaliknya, jika Anda menyerahkan penguasaan bola sebanyak mungkin kepada Man City, maka Haaland akan menerima banyak peluang dan itu sangat tidak bisa dimaafkan," seru Sacchi.

"Banyak pekerjaan yang harus dilakukan Inter Milan dengan 'membangun' lini tengah dan pertahanan. Musim ini, tim Guardiola kembali bergerak tanpa bola seperti yang diajarkan oleh total football."

"Bertahan selama 90 menit di daerah pertahanan sendiri melawan tim seperti ini bisa berisiko karena cepat atau lambat mereka akan menemukan cara untuk mencetak gol."

Laga ini akan menjadi final pertama Inter Milan di pentas Liga Champions sejak musim 2009-2010.

Kala itu, Nerazzurri menjadi juara setelah membungkam Bayern Muenchen dengan skor 2-0 di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol.

Sementara bagi Man City, ini menjadi final kedua Liga Champions sepanjang sejarah klub dalam tiga musim terakhir.

Sebelumnya, The Citizens sempat sangat dekat dengan gelar pertama Liga Champions ketika tampil dalam final Liga Champions 2020-2021. Sayang, mereka kalah 0-1 dari Chelsea.

https://bola.kompas.com/read/2023/06/08/15310068/final-liga-champions-man-city-vs-inter-milan-arrigo-sacchi-beri-pesan-kepada

Terkini Lainnya

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke