Arema FC Menanti Kedatangan Pemain Timnas Kamerun

Usai mendatangkan Gustavo Almeida (Brasil), Ichaka Diarra (Mali), dan Charles Lokolingoy (Australia), Manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, mengisyaratkan perekrutan pemain asing berikutnya.

Pemain asing yang akan datang disebut bukan sosok sembarangan karena berlabel "timnas Kamerun", salah satu kontestan Piala Dunia 2022 Qatar lalu.

Perekrutan ini sejalan dengan ambisi manajemen Arema FC yang ingin mengulang kenangan manis menjadi juara kompetisi kasta teratas tanah air, Indonesia Super League (ISL) musim 2009-2010.

Saat itu, dalam komposisi tim Arema FC terdapat Pierre Njanka, sosok yang pernah membela Kamerun di Piala Dunia 1998 dan 2002.

Memori indah Arema juara ISL 2009-2010 itulah yang diharapkan dapat terulang dengan merekrut lagi pemain berlabel timnas Kamerun.

Wiebie Dwi Andriyas mengatakan pemain Kamerun yang dimaksud akan segera tiba di Malang dalam waktu dekat. Figur yang namanya masih dirahasiakan itu berposisi sebagai gelandang bertahan.

“Sementara, tanggal 12 (Juni 2023) Insya Allah sudah datang dari timnas Kamerun untuk gelandang bertahan,” kata Wiebie Dwi Andriyas.

Seharusnya, pemain asing berlabel "timnas Kamerun" itu bisa tiba di Malang lebih cepat dari tanggal yang disebutkan tadi.

Akan tetapi, masalah visa membuat kedatangan sang pemain sedikit tertunda.

“Harusnya, hari ini datang. Tapi, visa dan lain-lain baru selesai tanggal 11 sampai Jakarta dan 12 sudah tiba di Malang. Karena kan dia habis bermain bersama timnas Kamerun,” ujar Wiebie Dwi Andriyas.

Setelah itu, pemain asing lainnya diyakini juga akan segera datang. Saat ini, manajemen tim berjuluk Singo Edan tengah melakukan penjajakan dengan beberapa pemain berposisi playmaker.

Wiebie Dwi Andriyas menegaskan bahwa perburuan pemain asing Arema FC sudah sesuai dengan kriteria yang diberikan oleh tim pelatih.

“Kami memenuhi kebutuhan tim dari coach, untuk yang playmaker masih kami tampung mana yang layak,” tuturnya.

Ia memastikan Arema FC akan memaksimalkan perubahan regulasi pemain asing, dari 3+1 menjadi 5+1. Komposisi dalam regulasi baru itu adalah 5 pemain asing bebas dan 1 pemain asing ASEAN.

Untuk pemenuhan slot ASEAN, Arema FC tengah menimbang-nimbang dan menjalin pembicaraan dengan beberapa pemain.

“Lihat nanti sesuai kebutuhan, untuk ASEAN sudah mulai masuk dari Singapura, Brunei, dan beberapa. Tinggal menunggu rapat besar,” tutur Wiebie Dwi Andriyas menutup.