KOMPAS.com – Empat legenda sepak bola dunia, Roberto Carlos, Marco Materazzi, Eric Abidal, dan Juan Sebastian Veron, akan beradu taktik di Indonesia.
Ya, Roberto Carlos, Marco Materazzi, Eric Abidal, dan Sebastian Veron bakal menjadi pelatih dalam Fourfeo Mini Tournament.
Setiap legenda sepak bola dunia itu akan memimpin satu tim dengan nama tim Carlos, tim Materazzi, tim Abidal, dan tim Veron.
Nantinya, keempat legenda sepak bola dunia bakal berkompetisi di Stadion Madya, Jakarta, mulai pukul 07.30 WIB.
Acara puncak ini didukung KFC dan Kuy Entertainment. Adapun pertandingan di Fourfeo Mini Tournament dapat disaksikan melalui link Youtube Kiuy Entertainment, berikut ini >>> LINK.
Carlos, Materazzi, Abidal, dan Veron akan memimpin 50 talenta muda pilihan berusia di bawah 16 tahun.
Talenta-talenta muda Indonesia itu telah mendapatkan coaching clinic dan suntikan motivasi dari para legenda sepak bola dunia di Stadion BRI BRILiaN, Jakarta, mulai Senin (29/5/2023).
Pesepak bola muda Indonesia yang berjumlah 50 orang juga menerima pelatihan dari Ilham Romadhona, Bima Sakti, Firmansyah, dan Indriyanto Nugroho.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut positif penyelenggaraan acara bertajuk BRIMO: Future Garuda.
"Alhamdulillah BRIMO: Future Garuda sudah sampai puncaknya,” kata Erick Thohir dalam rilis yang diterima Kompas.com.
“Semoga para pesepak bola muda kita mendapatkan pengalaman berharga dan bisa menyerap ilmu dari Roberto Carlos, Marco Materazzi, Eric Abidal, dan Juan Sebastian Veron," tambah dia.
Erick Thohir pun berharap para pemain muda Indonesia dapat meraih bekal positif seusai menerima motivasi dari legenda sepak bola dunia.
"Mereka mendengarkan cerita legenda yang tadinya bukan apa-apa, tetapi kini menjadi siapa-siapa, dengan kemauan. Akan tetapi, ini pekerjaan maraton, bukan sprint 100 meter," ujar Erick.
"Empat legenda ini, awalnya nobody. Tapi, mereka mencapai somebody ketika mempunyai mimpi yang besar dan berjuang untuk mencapai mimpi itu,” tambahnya.
https://bola.kompas.com/read/2023/06/01/07555168/fourfeo-mini-tournament-4-legenda-sepak-bola-dunia-adu-strategi-di-indonesia