Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biaya Penerapan VAR di Indonesia, Hampir Rp 100 Miliar

KOMPAS.com – Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus mengungkapkan, biaya untuk mengoperasikan sistem Video Asistant Referee (VAR) di Indonesia mencapai nyaris Rp 100 miliar.

“Tidak cukup Rp 10 atau Rp 20 miliar, mendekati Rp 100 miliar,” kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus, mengenai biaya VAR, dikutip dari Antara News.

Ferry Paulus menuturkan bahwa penggunaan VAR juga membutuhkan regulasi sebelum mengoperasikan sistem itu ke 18 stadion di Liga Indonesia.

Sosok berumur 59 tahun itu lalu membandingkan dengan Thailand, Singapura, dan Malaysia yang memiliki kondisi geografis berdekatan sehingga tak memerlukan banyak stasiun pemancar.

“Kalau di Thailand dengan 16 klub dia punya empat stasiun, kemudian Malaysia hanya di enam stasiun, di Singapura itu dua stasiun,” ujarnya.

“Jadi, di semua klub itu ada karena Indonesia ini geografisnya agak lebar, bandwith-nya juga variatif,” tambah dia.

Eks petinggi Persija Jakarta itu mengungkapkan bahwa Ketua Umum PSSI Erick Thohir sejatinya telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak guna meningkatkan performa dari bandwith VAR.

“Kemarin Ketum (Erick Thohir) juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperkuat sinyal dan bandwith dan sebagainya. Kalau perlu dibangun tower, itu komitmen Ketum,” tuturnya.

PSSI memang merencanakan untuk memasang 18 stasiun pemancar untuk 18 stadion yang bakal menjadi kandang dari tim-tim Liga Indonesia ke depannya.

“Kami semua ada di setiap stadion, jadi kami investasikan untuk 18 klub. Yang stasiun khusus tidak boleh pindah kandang,” ujar dia.

“Namun, memang ada juga beberapa klub. Kami juga belum tanda tangan MoU dengan klub terkait persiapan infrastruktur,” tuturnya.

Penggunaan VAR di Indonesia tak mudah

Sementara itu, Exco PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa penerapan VAR di Indonesia bakal melewati prosedur tak mudah.

Menurut Arya, wasit-wasit di Indonesia mesti melalui proses pelatihan dengan menggunakan bahasa Inggris.

“Seperti di Thailand itu sudah memakai (VAR) tiga musim, Singapura sudah pakai satu musim. Itu ternyata perangkatnya rumit,” kata Arya.

“Jadi, harus ada kesiapan teknis dan wasit harus dilatih. Satu hal lagi, mereka mesti bisa berbahasa Inggris,” jelasnya.

“Kan ada pelatihan-pelatihan. Biasanya itu setahun baru bisa VAR-nya. Namun, kami meminta tolong supaya ada percepatan. Nanti, kita coba,” ujar dia.

Terlebih lagi, Arya Sinulingga menjelaskan bahwa VAR rumit karena memerlukan perangkat serta sumber daya manusia yang tidak sedikit.

“Kita lihat seperti waktu belajar Excel kan belajar aplikasi. Nah, apalagi ini (VAR) agak besar, perangkatnya banyak, orangnya agak banyak,” imbuh dia.

https://bola.kompas.com/read/2023/05/27/14340648/biaya-penerapan-var-di-indonesia-hampir-rp-100-miliar

Terkini Lainnya

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke