Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memaknai Permintaan Maaf Lionel Messi

KOMPAS.com - Lionel Messi seharusnya tak perlu meminta maaf kepada Paris Saint-Germain setelah pesepak bola asal Argentina tersebut melakukan tindakan yang berakibat sanksi.

Lionel Messi mendapat skors dari Paris Saint-Germain karena terbang ke Arab Saudi tanpa seizin klub sekitar dua pekan lalu.

Sang megabintang Argentina kemudian melayangkan klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka melalui media sosial.

Messi menggarisbawahi tindakannya adalah bentuk kesalahpahaman, tetapi ia tetap mengaku bertanggung jawab sepenuhnya atas sanksi itu.

"Sejujurnya saya berpikir kami akan memiliki waktu libur setelah pertandingan, seperti yang terjadi selama pekan-pekan sebelumnya. Saya minta maaf atas apa yang saya lakukan dan saya menunggu apa keputusan klub terhadap saya," kata Messi, Jumat (5/5/2023) lalu.

Reaksi permohonan maaf Lionel Messi pun memicu respons dari berbagai pihak.

Salah satunya dari eks rekan setim Messi di skuad Argentina, Carlos Tevez.

Mantan striker agresif yang kini sudah banting setir menjadi pelatih itu menganggap permintaan Messi adalah bentuk kerendahan hati.

Padahal, menurut Tevez, seharusnya dia tak perlu meminta maaf mengingat reputasi dan prestasi pribadinya lebih tinggi dari Paris Saint-Germain.

"Saya pikir Messi membuat kita merasa rendah hati," kata Tevez dalam wawancara dengan Tyc Sports.

"Kalau Anda bilang saya, sebagai juara dunia, harus meminta maaf karena bepergian saat hari libur, saya akan pulang ke Rosario," jelas Tevez.

"Saya akan tetap di sana sambil minum mate (minuman khas Amerika Selatan). Anda yang harus minta maaf kepada saya. Namun, Messi meletakkan klub di atas segalanya," ujar Tevez.

Tevez menilai Messi seharusnya tak perlu meminta maaf kepada PSG setelah mendapat hukuman dari klub.

"Saya pikir dalam kasus tersebut, Anda harus mengangkat topi untuk dia," ucap pria 39 tahun itu lagi.

Tevez mengkritik balik PSG atas perlakuannya yang buruk terhadap superstar sekelas Messi.

Menurut eks pemain Manchester United, Manchester City, dan Juventus itu, Paris Saint-Germain tidak melakukan hal sepantasnya sejak momen kedatangan Messi.

Sebaliknya, ia menilai pihak PSG malah yang harus berterima kasih karena kehadiran sang legenda Barcelona dapat mengangkat pamor klub secara global.

Tevez menganggap Paris adalah klub yang tidak memiliki tradisi kuat dalam sepak bola.

Sosok Messi justru lebih mentereng lewat rentetan kejayaan sebagai pemain individu ketimbang sejarah klub itu.

"Anda tak bisa memperlakukan pemain seperti itu yang telah membuat PSG dikenal orang. Saya pernah bermain melawan PSG saat di United dan mereka berada di papan tengah," imbuh Tevez.

"Sekarang kalau kita bicara Real Madrid, itu sungguh berbeda. Kalau kita bicara Barcelona, juga sangat berbeda. Mereka dikenal sebagai klub hebat karena sejarah mereka, karena piala-piala mereka," tutur dia.

"Sekarang kalau bicara PSG...," jelasTevez lewat kalimat menggantung yang kelanjutannya bisa ditebak orang.

Kubu Paris sendiri sudah memotong sanksi untuk Leo Messi dari skors dua pekan menjadi satu laga saja.

Pelatih Christophe Galtier mengonfirmasi bahwa pemain berusia 36 tahun itu akan tampil ketika PSG menjamu Ajaccio dalam lanjutan Liga Prancis, Sabtu (13/5/2023).

"Saya melihat dia sangat tenang. Dia sangat termotivasi untuk bermain, sangat bertekad untuk memenangkan gelar lagi. Ya, Leo akan menjadi starter," ucapnya.

https://bola.kompas.com/read/2023/05/13/17300088/memaknai-permintaan-maaf-lionel-messi

Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke